Mohon tunggu...
IDSCIPUB
IDSCIPUB Mohon Tunggu... Dosen - Lembaga Publikasi Jurnal Internasional - Nasional

Indonesian Scientific Publication 📖 Penerbit lebih dari 45 Jurnal 📂 Terindeks : SINTA 3, Copernicus, ISSN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah Transparan untuk Pengadaan Tanah Berkelanjutan di Manokwari

24 Januari 2025   10:04 Diperbarui: 24 Januari 2025   10:04 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manokwari, ibu kota Papua Barat, kini berada di pusat perhatian dengan ambisi besarnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Namun, di balik pembangunan jalan dan jembatan yang megah, ada cerita tantangan yang membutuhkan solusi cerdas dan kolaborasi semua pihak.

Pengadaan Tanah: Ujian Besar Pembangunan
Proyek infrastruktur sering kali terhambat oleh konflik terkait pengadaan tanah. Sistem hukum adat yang dipegang erat oleh masyarakat sering kali bertabrakan dengan regulasi nasional. Banyak tanah adat yang tidak tercatat dalam sistem hukum nasional, memicu sengketa yang panjang dan menghambat jalannya proyek.

Selain itu, proses administrasi yang rumit dan data kepemilikan tanah yang belum akurat memperlambat identifikasi pemilik sah tanah. Di sisi lain, kompensasi yang dianggap tidak memadai oleh pemilik tanah sering kali memicu protes dan penolakan dari masyarakat setempat.

Solusi Kolaboratif untuk Pembangunan Berkeadilan
1. Melibatkan Masyarakat Sejak Awal Konsultasi publik dan dialog terbuka dengan masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi resistensi. Dengan mendengar langsung aspirasi masyarakat, pemerintah dan pengembang dapat memahami kebutuhan lokal.
2. Pendekatan Hukum yang Humanis Penyelesaian sengketa melalui mediasi dan arbitrase menawarkan solusi cepat dan adil. Pendekatan ini mendorong dialog dan menghindari konflik berkepanjangan di pengadilan.
3. Perkuat Kapasitas Lokal Pelatihan bagi pejabat lokal tentang hukum adat, mediasi, dan pengelolaan konflik dapat meningkatkan efisiensi pengadaan tanah.
4. Kompensasi yang Transparan dan Adil Penilaian tanah berdasarkan nilai pasar dan nilai sentimentalnya penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Program pemberdayaan juga dapat menjadi alternatif kompensasi yang bermanfaat jangka panjang.

Manfaat Besar di Balik Tantangan
Meski penuh tantangan, pembangunan infrastruktur di Manokwari menjanjikan perubahan besar. Proyek ini dapat membuka akses wilayah terpencil, mempercepat distribusi barang, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Selain itu, penilaian dampak lingkungan yang ketat memastikan proyek tidak merusak alam sekitar.

Dari sisi sosial, keterlibatan masyarakat dalam proyek dapat menciptakan rasa memiliki, sehingga pembangunan diterima dengan lebih baik. Proyek ini juga membuka peluang ekonomi baru dengan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Harapan untuk Masa Depan
Pembangunan infrastruktur di Manokwari adalah langkah besar menuju kemajuan, namun harus dilakukan dengan bijaksana. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengembang proyek menjadi kunci utama keberhasilan. Dengan pendekatan yang inklusif dan transparan, Manokwari dapat menjadi contoh pembangunan berkelanjutan yang memadukan kemajuan ekonomi, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan.

Mari kita dukung pembangunan Manokwari yang tidak hanya megah di atas kertas, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi semua pihak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun