3.Perbedaan Antar Provinsi: Provinsi seperti Kepulauan Riau memiliki kapasitas energi terbarukan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain karena investasi besar dalam proyek energi surya dan bioenergi. Sementara itu, provinsi lain seperti Aceh dan Bengkulu menunjukkan tren stabil tanpa peningkatan signifikan.
Tantangan Utama
*Infrastruktur yang belum merata di berbagai wilayah Sumatera.
*Regulasi yang belum optimal dalam mendukung investasi energi terbarukan.
*Kurangnya sumber daya manusia dan teknis untuk mendukung operasional proyek energi hijau.
Rekomendasi Kebijakan
1.Investasi Infrastruktur: Pemerintah perlu meningkatkan belanja modal yang lebih terarah untuk memperbaiki infrastruktur energi hijau seperti pembangkit listrik tenaga surya dan mikrohidro.
2.Penguatan Kapasitas Lokal: Melalui pelatihan dan pendidikan, komunitas lokal dapat dilibatkan dalam pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur energi terbarukan.
3.Kolaborasi Multi-Pihak: Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah diperlukan untuk mempercepat inovasi dan investasi di sektor energi hijau.
4.Penghapusan Hambatan Regulasi: Penyederhanaan proses perizinan dan pemberian insentif fiskal dapat mendorong lebih banyak investasi di sektor ini.
Kesimpulan