Jenis layout ruangan ini juga memfasilitasi percakapan antara operator dan peserta meeting, serta di antara anggota meeting sendiri. Style ini dapat menampung cukup banyak orang. Presentasi juga dapat dengan mudah meski dilakukan bergantian dengan susunan meja dan kursi dengan U-Shaped Style. Dimana setiap orang yang akan melakukan presentasi bergiliran memasuki ruang tengah, dan disaat bersamaan peserta lain dapat menyimak dan mencatat, atau saling berinteraksi.
Auditorium Style
Auditorium style ini berfungsi maksimal ketika perlu menampung banyak orang dalam satu ruangan, tanpa audiens perlu mencatat atau berinteraksi satu sama lain. Gaya ruang meeting ini memang ditujukan untuk pasif dengan kebutuhan akan interaksi dua arah minimal, dimana pembicara hanya mempresentasikan topik mereka dan menjawab pertanyaan dari audiens.
Classroom Style
Jika pembicara dalam meeting menekankan partisipasi audiens selama presentasi berlangsung, ini mungkin gaya ruang rapat yang cocok. Misal untuk berdiskusi dengan orang sebelah mereka, atau melakukan tugas kecil menggunakan alat peraga yang telah dipersiapkan di atas meja rapat.
Banquet Style
Ruang meeting ini lebih cocok disebut ruang perjamuan atau banquet, dimana jenis meeting ini biasanya menyajikan makan siang atau sajian lain selama pertemuan berlangsung atau saat sesi break. Banquet style cocok untuk mengelompokkan audiens dalam grup yang sesuai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI