Mohon tunggu...
Priyanto Sukandar
Priyanto Sukandar Mohon Tunggu... -

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

7 Days Reverse, Repo Bukan Obat Mujarab Turunkan Bunga Kredit

3 Mei 2016   14:18 Diperbarui: 3 Mei 2016   15:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini seperti hukum supply and demand. Perbankan tak mungkin memegang uang nasabah dalam jangka waktu lama. Ini disebabkan adanya biaya dana yang harus dikeluarkan oleh perbankan. Dengan berkurangnya outstanding simpanan di SBI atau 7 Days Reverse Repo, membuat perbankan nasional dipaksa secara alami untuk menyalurkan kredit. Jika uang di pasar bertambah, dipercaya suku bunga akan mengalami penurunan.

Pengurangan outstanding simpanan perbankan di BI juga tak serta merta meningkatkan jumlah uang beredar (M1) di masyarakat. Memang selama ini jumlah uang beredar menjadi momok tersendiri bagi inflasi. Namun sampai saat ini jumlah uang yang beredar di masyarakt (M0) tak mengalami peningkatan. Jadi bank sentral jangan menetapkan penerapan moneter longgar atau ketat dari tinggi rendahnya suku bunga. Namun dilihat dari pertumbuhan uang beredar (M0) di masyarakat.

Dengan demikian pengurangan outstanding simpanan perbankan di SBI atau 7 Days Reverse Repo, membuat perbakan ‘disapih’ dan ‘dipaksa’ untuk menyalurkan kredit.

Semoga saja BI berani menurunkan outstanding simpanan agar tujuan pemerintah mendapatkan bunga murah bagi masyarakat dapat tercapai.

Sumber Gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun