#IHSG -- Kenapa laporan keuangan dibuat berdasarkan prinsip pencatatan #double-entry? -- Bagian 1
Penyebab utamanya karena Perusahaan dianggap suatu entitas tersendiri, yang terpisah dengan owner, dengan supplier dan dengan para customernya. Â Dalam ilmu akuntansi konsep ini disebut " #business-entity" (lihat slide 1).
Kebanyakan postingan saya, membahas pelanggaran yang dilakukan oleh #Pemegang-Saham-Pengendali (#PSP) Ketika mengaplikasikan konsep "Business Entity". Â Pelanggaran paling umum dilakukan adalah pada perusahaan yang dijalankan oleh Management yang merangkap PSP. Sehingga setoran modal atau pembayaran "saham baru" oleh PSP nilai menjadi fiktif. Â Jika setoran modal shareholder = fiktif, maka menjual saham kepada publik sampai dengan 100% adalah keniscahayaan. Â Jadi perhatikanlah pada emiten yang banyak untang bank-nya, tetapi kepemilikan saham PSP telah menyusut menjadi tidak sinifikan.
Atau berhati-hatilah pada emiten yang baru-baru ini gagal menyelenggarakan #RUPSLB-Independen yang meminta persetujuan pembelian asset dengan cara penerbitan saham baru, meskipun PSP-nya sendiri telah bersedia menjadi "stand-by buyer", sebab kalau asset yang dibeli telah di mark-up maka, Ketika PSP membeli saham baru, bayarnya pakai hasil mark up nilai asset yang akan dibeli. Â (lihat slide
Atau pada banyak emiten yang akan IPO, setoran modal PSP "atas saham baru yang diterbitkan menjelang IPO" hanya dibayar dengan asset "#goodwill", atau "kenaikan nilai asset" akibat "revaluasi asset tetap". Â Lihat (slide 3)
Dan penyebab berikutnya, kenapa terjadi "double entry", karena laporan keuangan disusun berdasarkan konsep " #going-concern", yaitu konsep yang menanggap umur perusahaaan tidak terbatas. Â Akibatnya suatu transaksi keuangan mungkin harus diakui dalam beberapa tahun (periode) kedepan. (lihat slide 4).
Dan penyebab berikutnya karena laporan keuangan disusun berdasarkan konsep "#matching-cost-against-revenue", yaitu suatu transaksi keuangan tidak serta-merta secara sekaligus dicatat dan diakui dalam 1 periode saja, melainkan mengikuti kapan #pendapatan diperoleh. (Lihat slide 5).
slide tersedia di Instagram @ipohunter2
Demikian semoga bermanfaat.