Mohon tunggu...
PSP Watch
PSP Watch Mohon Tunggu... Akuntan - Kalo kagak mampu mendirikan perusahaan, terus kenapa saham orang lain lu jual-jualin?

hobby menulis dan membaca laporan keuangan. Jika ada pertanyaan seputar laporan keuangan, financial engineering, emiten, saham, corporate action, silahkan tinggal pesan di komentar, jika ada waktu luang saya akan respond.

Selanjutnya

Tutup

Financial

IHSG - Posisi "Persediaan" dalam Laporan Keuangan

25 Juni 2022   16:59 Diperbarui: 25 Juni 2022   17:08 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pertanyaan kepada saya "sy ingin menanyakan ttg hubungan persediaan dan gross profit margin pak, utk laporan keuangan LSIP q1 kenapa peningkatan persediaan dpt menurunkan cogs pak? sehinga gpm meningkat drastic. kl gitu emiten bs produksi cpo banyak2 dan tidak dijual sehingga gpm keliatan gede"

Jawab:

Persediaan adalah "saldo" bahan baku, atau bahan setengah jadi atau bahan jadi, yang tidak atau belum digunakan Ketika perusahaan menghasilkan produksi atau penjualan.

Maka persediaan sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung dengan gross profit. Adapun yang memiliki hubunganlangsung dengan gross profit adalah "bahan baku, bahan setengah jadi atau bahan jadi -- yang digunakan" oleh perushaan untuk menghasilkan penjualan (laba).

Dengan demikian persediaan adalah residual value dari penggunaan, sehingga formula persediaan dapat dihitung menjadi sebagai berikut;
Persediaan = Total beban (belanja) bahan baku/setengah jadi/jadi -- Penggunaan

Artinya jumlah persediaan tergantung "penggunaan", dan "penggunaan" tersebut yang mempengaruhi "gross profit", bukan "persediaannya".

Karena Gross profit adalah turunan dari = penjualan -- COGS. Dimana komponen utama COGS adalah "penggunaan - bahan baku, bahan setengah jadi atau bahan jadi". Maka jumlah COGS menjadi besar atau kecil akan mengikuti "penggunaan". Sedangkan penggunaan persediaan, jumlahnya dipicu oleh "penjualan", oleh karena itu COGS naik atau turun tergantung kepada "penjualan". Dimana semakin kecil penjualan, semakin kecil juga "persediaan-yang-digunakan". Semakin kecil penjualan, semakin kecil juga gross profit-nya, dan sebaliknya.

Selanjutnya gross profit = penjualan -- COGS, maka nilai gross profit akan tergantung juga kepada nilai harga jual. Nilai harga jual tergantung kepada market. Maka gross profit akan tergantung kepada harga market.

Jadi jawaban "kenapa peningkatan persediaan dpt menurunkan cogs pak?" tidak ada hubungan langsung. Lihat gambar.

Kenapa GPM naik drastis?, karena harga jual / market mengalami kenaikan.

"kl gitu emiten bs produksi cpo banyak2 dan tidak dijual sehingga gpm keliatan gede?" jawabnya tetot.......... Alias gak perlu saya jawab lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun