Mohon tunggu...
PSP Watch
PSP Watch Mohon Tunggu... Akuntan - Kalo kagak mampu mendirikan perusahaan, terus kenapa saham orang lain lu jual-jualin?

hobby menulis dan membaca laporan keuangan. Jika ada pertanyaan seputar laporan keuangan, financial engineering, emiten, saham, corporate action, silahkan tinggal pesan di komentar, jika ada waktu luang saya akan respond.

Selanjutnya

Tutup

Financial

NPII - Besar Pasak daripada Tiang

22 Mei 2022   19:56 Diperbarui: 22 Mei 2022   20:03 6439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah saham IPO akan digoreng?  Maka pertanyaan saya duitnya darimana............?  Sebab untuk menghadapi 25% saham IPO yang telah dilepas ke ritel, misalnya kalau harganya dikerek 100% maka bandar butuh uang untuk menghadapi serangan ritel yang berebut jual, paling tidak harus siap-kan uang jika 50% dari para ritel tergoda untuk take profit; sebesar = 32,3 miliar X 200% X 50% = Rp. 32,3 miliar.  Lalu dari mana duitnya......

Mungkin anda mau membandingkan dengan WIRG, jangan lupa bahwa WIRG sebelum IPO tidak sedang dalam posisi butuh duit untuk modal kerja.  Itu sebanya CFO-nya selalu surplus, dan tujuan penggunaan dana IPO sebagian besar untuk CAPEX (bukan modal kerja).  Jadi kalau ada teori yang bilang saham IPO WIRG masih ditahan-tahan dulu sebelum distribusi masih masuk akal, sebab belanja CAPEX dapat ditunda, dan tidak akan mengganggu akitivitas Operasional.  Beda dengan belanja modal kerja (OPEX), gak ada duit ya setop operasi. 

Maka menurut perkiraan saya, supaya NPII aman, aktivitas Operasional tidak terganggu, paling tidak uang IPO masuk dahulu paling sedikit sebesar Rp. 32,3 miliar (25%).  Atau anda bermimpi, bakal seperti ADMR?  Jangan lupa ADMR emiten "sultan", tujuan IPO boleh dibilang supaya naik status saja, supaya jadi perusahaan elit bursa.  Jadi gak butuh-butuh amat dengan uang ritel.

Tetapi kalau anda mau bandingkan dengan IPO BAUT maka IPO ini lebih banyak miripnya, yaitu sama-sama perusahaan yang kepepet duit untuk modal kerja.  Itu sebabnya BAUT dan NPII tujuan penggunaan dana IPO, 100% untuk modal kerja.  Atau mirip juga dengan GOTO yang 100% kebutuhan dana IPO untuk modal kerja, dan kalau GOTO nilai nominal saham Rp. 1, sedangkan NPII nilai nominal saham Rp. 2 per lembar.

Ini cuman analisa, jangan dipercaya dan disclaimer on.  Dan semoga bermanfaat.  DYOR

sumber prospektus IPO:

NPII : https://www.e-ipo.co.id/id/pipeline/get-propectus-file?id=89&type=

BAUT : https://idx.co.id/media/10711/5_baut-prospektus-ipo-2022.pdf

GOTO : https://idx.co.id/media/10955/15_goto-prospektus-ipo-2022.pdf

ADMR : https://idx.co.id/media/10623/1_admr-prospektus-ipo-2022.pdf

kaskus.co.id
kaskus.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun