Bisnis itu harus simple, sesimpel-simplenya. Bila perlu tak pakai modal. Itulah yang diterapkan oleh MTEL. Paling tidak, itulah yang terbaca sampai dengan tanggal 31 Maret 2022.
Sepanjang 3 bulan pertama tahun 2022, uang kas yang dibayarkan untuk keperluan Operasional = Pembayaran kas untuk beban usaha + Pembayaran pajak + pembayaran Lain-lain neto = Rp. 597,2 miliar.
Uang sebanyak tersebut, tidak perlu pakai uang kas internal. Sumbernya dari "crazy rich" pelanggan yang berani belanja dari MTEL, bayar dimuka. Jumlahnya = Pendapatan diterima di muka pihak berelasi akhir - Pendapatan diterima di muka pihak berelasi awal = Rp. 1,38 triliun.
Easy money, easy business. Jadi tidak heran kalau bayar utang bank jangka panjang jatuh tempo (bersih) sebesar Rp. 2,36 triliun cukup dengan merem saja. Akibatnya DER emiten ini cuman 68,5%. Bandingakn dengan TOWR DER = 446,9%, atau TBIG DER = 346%.
Apalagi kalau intip saldo KAS MTEL yang masih segunung Rp. 18,6 triliun.......... The real Easy money bukan money laundry.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H