Mohon tunggu...
PSP Watch
PSP Watch Mohon Tunggu... Akuntan - Kalo kagak mampu mendirikan perusahaan, terus kenapa saham orang lain lu jual-jualin?

hobby menulis dan membaca laporan keuangan. Jika ada pertanyaan seputar laporan keuangan, financial engineering, emiten, saham, corporate action, silahkan tinggal pesan di komentar, jika ada waktu luang saya akan respond.

Selanjutnya

Tutup

Financial

IHSG - Apakah ASII Invest di GOTO Rp 15,5 Triliun?

16 Mei 2022   20:21 Diperbarui: 16 Mei 2022   20:38 3739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada wartawan yang mengatakan "Dalam laporan keuangan emiten berkode saham ASII itu, disebutkan bahwa perseroan membenamkan modal ke saham #GOTO melalui entitas-entitas asuransi grup dan juga secara langsung. Melalui perusahaan asuransi, konglomerasi Astra itu menanamkan modal hingga Rp12 triliun." Sumber https://market.bisnis.com/

Bandingkan dengan informasi pada laporan keuangan #ASII q1-2022 clk 5
"Pada tanggal 31 Maret 2022, termasuk dalam jumlah tersebut di atas adalah investasi efek-efek yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi dalam grup dan investasi perseroan pada PT GoTo Gojek Tokopedia, masing-masing sebesar Rp. 12 triliun dan Rp. 3,5 triliun (31 Desember 2021; masing-masing sebesar Rp. 11,4 triliun dan Rp. 3,5 triliun)"

Kesimpulan saya dengan adanya kata "masing-masing", dapat dibaca sebagai berikut:
(1) Masing-masing yang pertama: "investasi efek-efek yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi dalam grup" sebesar Rp. 12 triliun
(2) Masing-masing yang kedua: "investasi perseroan pada PT GoTo Gojek Tokopedia" sebesar Rp. 3,5 triliun.

Sebagai pembanding, saya quote juga laporan keuangan ASII tahun 2017, sebelum #GOTO bukan bagian dari ASII, yaitu pada CLK 5
"Termasuk dalam jumlah tersebut di atas sebesar Rp 8,3 triliun (2016: Rp 6,7 triliun) adalah investasi yang dilakukan oleh PT Asuransi Astra Buana, entitas anak tidak langsung, terkait dengan kegiatan usahanya di bidang asuransi kerugian."

Dan laporan keuangan ASII tahun 2018, Ketika GOTO melalui PT Karya Anak Bangsa, baru saja bergabung menjadi bagian dari Investasi, ASII, yaitu pada CLK 5
"Termasuk dalam jumlah tersebut di atas sebesar Rp8,7 triliun (2017: Rp8,3 triliun) adalah investasi yang dilakukan oleh PT Asuransi Astra Buana, entitas anak tidak langsung, terkait dengan kegiatan usahanya di bidang asuransi kerugian, dan sebesar Rp2,1 triliun (2017: nihil) adalah investasi Perseroan pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GOJEK)."

Perbedaan dengan CLK 5 pada tahun 2017 dan tahun 2018 vs q1-2022, dahulu disebutkan nama perusahaan asuransinya "PT Asuransi Astra Buana", q1-2022 disebutkan "perusahaan-perusahaan asuransi dalam grup".

Jadi jelas bahwa investasi Rp. 12 triliun (q-1-2022), Rp. 8,7 triliun (tahun 2018), Rp. 8,3 triliun (tahun 2017) adalah "aktifitas investasi" yang normal dilakukan oleh perusahaan asuransi, dan itu bukan investasi saham di GOJEK. Silahkan lihat laporan keuangan PT Asuransi Astra Buana q1-2022 disini https://www.asuransiastra.com/ dimana total aktivitas investasi sebesar Rp. 12 triliun tidak termasuk deposito.

Lalu kenapa ASII tidak mengakui suatu kerugian atas investasi pada GOTO untuk periode Mar 2022? Pada akhir Maret 2022, meskipun belum listing, harga IPO GOTO telah ditetapkan Rp. 338. Sayangnya ASII tidak mengungkap jumlah saham GOTO yang dimiliki per 31 Mar 2022, jadi kita tidak dapat mengetahui harga modal ASII memiliki saham GOTO dalam satuan lembar, kecuali kita hanya mengetahui modal ASII secara keseluruhan Rp. 3,5 triliun.

Karena ASII tidak mengakui untung atau rugi, maka sementara dapat disimpulkan bahwa modal ASII sebesar Rp. 338 per lembar. Sehingga dapat diperkirakan jumlah saham GOTO yang dimiliki ASII sekitar = 3,5 triliun / 338 = 103,5 juta lot.

Nanti kita review lagi laporan keuangan ASII periode q2-2022. Apakah ASII akan mengakui rugi-untung investasi pada GOTO.

Jadi bego boleh saja, tapi jangan sampai dibego-begoin orang bego, namanya bego pangkat tiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun