Tetapi setelah beban pajak diperhitungkan, malah menyebabkan kinerja emiten merosot, menghasilkan rugi bersih setelah pajak lebih buruk daripada kinerja tahun 2020. Â Pada tahun 2021 kerugian setelah pajak membengkak menjadi sebesar Rp. 1,68 triliun. Â Penyebab utamanya menurut aturan yandg dibuat oleh para akuntan terkait dengan "aktiva / liabilitas pajak tangguhan", yang menyebabkan BUKA, meskipun rugi, tetapi harus menanggung beban pajak sebesar Rp. 174,8 miliar.
Sehingga logika planktoon, sulit menerima, bagaimana ceritanya perusahaan rugi, tetapi terkena beban pajak penghasilan. Â Atau perusahaan yang tadinya buntung malah menjadi untung. Â Tetapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Â Memang demikian nasib para akuntan, kalau bisa dibikin ribet, kenapa harus dibikin gampang. Â Akuntan menjadi profesi kesayangan PSP, ibarat acara masak-memasak, akuntan kebagian tugas menyiangkan dan PSP siap mengoreng... Â Maka waspadalah....
Demikian semoga terhibur. Â Happy long weekend.
Sumber Laporan Keuangan YELO tahun 2021 disini : https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202021/Audit/YELO/Financial%20Statement%20Annual%202021.pdf
sumber laporan keuangan BUKA tahun 2021 disini : https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202021/Audit/BUKA/BUKA%20-%20FS%20released_bilingual_31_des_2021.pdf