Mohon tunggu...
PSP Watch
PSP Watch Mohon Tunggu... Akuntan - Kalo kagak mampu mendirikan perusahaan, terus kenapa saham orang lain lu jual-jualin?

hobby menulis dan membaca laporan keuangan. Jika ada pertanyaan seputar laporan keuangan, financial engineering, emiten, saham, corporate action, silahkan tinggal pesan di komentar, jika ada waktu luang saya akan respond.

Selanjutnya

Tutup

Financial

GOTO - Mitos atau fakta

6 April 2022   22:43 Diperbarui: 6 April 2022   22:45 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.lastinf.com/2018/05/8-gambar-fakta-atau-mitos-lucu.html

1.  Apakah program bakar duit terus berlanjut, setelah IPO? Faktanya total penyumbang beban terbasar yang menyebabkan kerugian 6 bulan terakhir tahun 2021 sebesar Rp. 8,2 triliun, bukan berasal dari "beban marketing", tetapi penyebab utamanya adalah total beban gaji sebesar Rp. 4,12 triliun (CLK 26). Total beban gaji bahkan lebih besar daripada total penjualan yang hanya sebesar Rp. 2,52 triliun.

Sehingga saking besarnya biaya gaji, menjadikan beban ini nomor satu paling besar dibandingkan dengan beban lainnya.

Jadi kalau dibilang bakar duit, maka tujuannya biar dapur karyawan tetap ngebul, apakah mitos atau fakta?

2.  Kalau bakar duit itu biasa, maka emiten ini menjanjikan program bakar saham, dimana para karyawan dijanjikan saham gratis sebanyak-banyaknya 1,07 miliar lot. Adapun saham yang akan dibagikan secara gratis kepada karyawan adalah saham seri A, yang saat ini dimiliki oleh "GoTo Peopleverse Fund". (prospektus halaman xxx).  Apakah bakar saham adalah mitos atau fakta?

3.  Sebelum IPO perusahaan ini melakukan transaksi restrukturisasi ekuitas dengan caa tukar guling antara saham baru milik gojek ditukar dengan saham lama milik shareholder Tokopedia. Transaksi ini menghasilkan "asset ghoib" yang Bernama goodwill seharga Rp. 93,14 triliun (CLK 34 a).  Karena sumber asset ghoib adalah saham baru gojek yang diberikan kepada pemegang saham Tokopedia, menyebabkan ekuitas juga bertambah menjadi 93,14 triliun.

Selain itu masih terdapat juga asset lainnyayang juga ghoib, yaitu "asset tak berwujud alias ghoib" nilainya sebesar Rp. 13,6 triliun (CLK 11). Setelah ditelusuri ke CLK 11, tidak ada informasi yang dapat mengungkap darimana angka Rp. 13,6 triliun berasal, kecuali suatu nilai yang hanya sebesar Rp. 186,8 miliar.

Kedua asset ghoib diatas nilainya = 13,6 triliun + 93,14 triliun = Rp. 106,74 triliun.

Total asset per 31 July 2021 sebesar Rp. 148,2 triliun, sebesar 72% berbentuk ghoib. Padahal bentuk utangnya sejumlah Rp. 17,69 triliun tidak ada yang ghoib, semuanya utang real mesti dibayar.

Sehingga kalau dihitung asset bersih setelah dipotong utang dan mengeluarkan asset ghoib, nilainya menjadi = 148,2 triliun -- 106,74 triliun -- 17,69 triliun = Rp. 23,78 triliun.

Saat IPO dengan harga Rp. 338, maka market cap GOTO meroket menjadi sekitar Rp. 455,9 triliun. Dengan demikian, IPO akan semakin meningkatkan nilai goib perusahaan sebanyak = 455,9 triliun / 23,78 triliun = 1900%. Luar biasa mitosnya.

4.  Saya menunggu harga MITOS dulu dah..... barangkali minat.

Sumber bacaan prospektus IPO https://idx.co.id/media/10955/15_goto-prospektus-ipo-2022.pdf

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun