Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketumpulan Emosi Penghambat Kesembuhan Depresi

16 Mei 2024   09:27 Diperbarui: 17 Mei 2024   08:12 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, vortioxetine juga telah terbukti efektif dalam meningkatkan fungsi kognitif, seperti perhatian, memori, dan fungsi eksekutif, pada pasien depresi. Hal ini sangat penting karena gangguan kognitif sering menjadi gejala yang persisten pada pasien depresi, bahkan setelah gejala mood membaik.

Pengobatan yang Paripurna

Meskipun vortioxetine telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, penting untuk disadari bahwa tidak semua pasien depresi akan memberikan respons yang sama terhadap obat ini. Oleh karena itu, pemilihan antidepresan yang tepat harus dilakukan secara individu berdasarkan evaluasi gejala, riwayat medis, dan preferensi pasien. Psikoterapi juga sangat membantu pasien yang mengalami masalah kepribadian terkait dengan depresinya. Kombinasi obat dan psikoterapi pada berbagai studi ilmiah menghasilkan perbaikan yang baik dan mencegah kekambuhan. Ingat bahwa depresi bisa diobati dan kualitas hidup terbaik dapat dicapai dengan pengobatan yang tepat. 

Panel diskusi saat membahas pasien gangguan cemas bersama pembicara dari Taiwan, Filipina dan Pakistan (dok pribadi by Beni) 
Panel diskusi saat membahas pasien gangguan cemas bersama pembicara dari Taiwan, Filipina dan Pakistan (dok pribadi by Beni) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun