Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengembangan Modul Psikosomatik Medis untuk Dokter di Indonesia

24 November 2023   04:38 Diperbarui: 24 November 2023   16:15 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat menulis artikel ini saya sedang berada di Tokyo untuk mengikuti Asian Congress on Education 2023. Saya mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan modul psikosomatik medis yang saya buat untuk para dokter di Indonesia untuk lebih memahami tentang masalah psikosomatik medis. 

Gangguan psikosomatik adalah salah satu gangguan mental yang sering dialami oleh pasien di Indonesia dan Asia pada umumnya. Gejala fisik yang tidak didasarkan adanya kelainan organ adalah salah satu tanda dari gejala psikosomatik. Sering kali kondisi ini diperparah oleh masalah kesehatan mental seperti pada pasien cemas dan depresi. 

Biasanya pasien mengeluh gejala fisik yang dominan namun dalam pemeriksaan tidak ditemukan adanya masalah berarti di organ yang dikeluhkan. Beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan gejala psikosomatik adalah keluhan di lambung, jantung, paru-paru dan otot. 

Penting Segera Diketahui

Pasien dengan keluhan psikosomatik di klinik psikiatri paling sering mengeluh gejala lambung. Istilah dispepsia fungsional, GERD ansietas, IBS (Irritable bowel syndrome) adalah suatu kondisi yang kerap dikaitkan dengan masalah psikosomatik. 

Pasien dengan keluhan seperti ini tentunya tidak datang ke psikiater pada awalnya namun dalam perjalanannya mereka akan mengalami berpindah-pindah dokter (doctor shopping) untuk mencari penyebab masalah yang dihadapi pasien. 

Beberapa di antaranya akhirnya bisa bertemu dengan psikiater, namun lebih banyak yang akhirnya tidak pernah mendapatkan penanganan dari psikiater karena tidak pernah memahami apa yang dialaminya. 

Peran dokter yang menerima pasien seperti ini penting agar pasien bisa dirujuk jika perlu ke psikiater. Itulah pentingnya pengetahuan dan pemahaman dasar terkait dengan psikosomatik yang perlu dimiliki oleh para dokter di Indonesia. 

Dokter Paham Psikosomatik, Pasien Bisa Mendapatkan Penanganan Tepat Segera

Salah satu hal yang menjadi impian saya sejak menekuni psikosomatik medis di tahun 2006 adalah dokter di Indonesia memiliki pemahaman yang baik tentang gangguan psikosomatik ini. 

Jika kita mau jujur, maka beban gangguan psikosomatik ini sangat besar. Pasien akhirnya sering kali menggunakan berbagai macam fasilitas kesehatan yang tidak perlu karena kekhawatiran akan sakit yang tidak kunjung diketahui sebabnya. 

Sayangnya juga pemahaman dokter terkait hal ini tidak semuanya sama. Beberapa dokter bahkan mengatakan bahwa psikosomatik ini hanyalah gangguan yang dilebih-lebihkan pasien atau dikatakan dalam bahasa inggrisnya "it's all in your head" alias itu hanya ada di kepala pasien saja. 

Artinya kebanyakan dokter tidak memahami bahwa gangguan psikosomatik ini adalah gangguan medis yang memerlukan penanganan yang sama dengan masalah medis lainnya. Apalagi jika melihat akibat yang dihasilkan oleh gangguan psikosomatik ini terhadap kualitas hidup pasien, sudah seharusnya gangguan psikosomatik ini diketahui sejak dini. 

Hal-hal di atas yang membuat saya mengembangkan modul psikosomatik medis untuk para dokter sejak 2016 dan mulai melatih modul ini untuk para dokter di tahun 2017 di acara kongres Psikoneuroimunologi di Surakarta, Jawa Tengah. 

Pendekatan penanganan kasus-kasus di praktik klinik dokter adalah hal yang ditekankan pada modul ini, selain juga tentunya dasar teori dan terapi psikosomatik medis.

Sejak 2017 sudah sekitar 5 kali pelatihan ini dilakukan secara langsung, beberapa di antaranya saat pandemi Covid-19 dilakukan dengan sistem daring untuk penekanan di teorinya saja. 

Semoga ke depan semakin banyak dokter yang memahami masalah psikosomatik ini dengan memanfaatkan modul psikosomatik medis yang saya kembangkan ini. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Sehat Jiwa


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun