Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gangguan Tidur dan Kecemasan Memperburuk Penyakit Diabetes

14 September 2023   07:23 Diperbarui: 10 Desember 2023   20:49 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gangguan tidur.(SHUTTERSTOCK/Sam Wordley via Kompas.com)

Saat saya menulis artikel ini, saya masih berada di Zurich, Swiss untuk menghadiri acara Kongres Dunia Gangguan Terkait Stres dan Gangguan Cemas ke-4 (WASAD: World Association for Stress-Related And Anxiety Disorders).

Saya sendiri sudah pernah menghadiri acara ini di Wurzburg, Jerman tahun 2019 beberapa bulan sebelum pandemi. Saat itu saya memberikan presentasi poster. 

Acara di Zurich tahun ini saya diberikan kesempatan untuk memberikan presentasi di salah satu paralel symposium yang bertema Anxiety and Medical Disorder. 

Saya tentunya sangat senang sekali karena merupakan satu-satunya wakil dari Asia di forum ini dalam kapasitas juga tidak sedang dalam menjalankan pendidikan doktoral di negara-negara uni Eropa. 

Dr Andri saat presentasi di WASAD 2023 , Zurich, Swiss (Dokumentasi pribadi)
Dr Andri saat presentasi di WASAD 2023 , Zurich, Swiss (Dokumentasi pribadi)

Gangguan Tidur dan Diabetes

Secara global, diperkirakan 346 juta orang mengidap diabetes. Tiga dari empat penderita diabetes tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. 

Penderita di Asia Tenggara, hampir 71 juta diperkirakan hidup dengan diabetes pada tahun 2010 dan jumlah yang sama mengalami gangguan toleransi glukosa. 

Sedangkan di Indonesia, jumlah penderita diabetes terus meningkat dari 10,7 juta di tahun 2019 menjadi 19,5 juta di tahun 2021. Indonesia kini menempati peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, naik dari peringkat ketujuh pada tahun 2019. 

Masalah tidur dan kecemasan sangat lazim terjadi pada individu dengan diabetes melitus. Penelitian telah menunjukkan bahwa prevalensi gangguan tidur dan kecemasan secara signifikan lebih tinggi pada pasien diabetes dibandingkan dengan populasi umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun