Perlu terapi tepat untuk atasi depresi agar pasien dapat berfungsi kembali menjadi baik. Keluhan fisik yang menyertai pasien depresi atau yang malah lebih ditampilkan oleh pasien daripada keluhan psikologisnya perlu mendapatkan perhatian dari dokter baik di pelayanan spesialis maupun di pelayanan primer. Hal ini agar pasien mendapatkan diagnosis yang sesuai dan terapi yang tepat atas keluhan fisiknya.Â
Jangan sampai pasien tidak terdiagnosis kondisi depresinya karena pasien lebih fokus menceritakan masalah keluhan fisiknya daripada psikologisnya sendiri. Hal ini sering terjadi pada kasus sehari-hari karena masih banyak rasa malu yang meliputi jika pasien mengeluh keluhan psikologis.Â
Kita memahami stigma gangguan kejiwaan masih begitu kental terjadi di Indonesia bahkan di seluruh dunia sekalipun. Keluhan fisik memang lebih sering diterima daripada keluhan psikologis pada kondisi kesehatan secara umum sendiri.Â
Tentunya pengenalan gejala depresi, baik gejala fisik maupun psikologis akan membuat diagnosis yang baik dan terapi yang tepat pula. Kualitas hidup pasien juga akan menjadi lebih baik dan tujuan dari terapi yaitu kembalinya fungsi pasien akan bisa tercapai. Semoga artikel ini membantu. Salam sehat jiwa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H