Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mampukah Pasien Depresi Berfungsi Normal Kembali?

8 September 2018   09:37 Diperbarui: 8 September 2018   14:08 3828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masterclass in Antidepressant Treatment 2018 (dok pribadi)

Dalam peran pasien depresi di keluarga juga pasien depresi sering mengalami perjuangan yang besar untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga biasa yang membutuhkan perhatian sehingga sulit untuk berpartisipasi dalam kegiatan keluarga sehari-hari. 

Lupa terhadap janji, ketidakmampuan memenuhi tenggang waktu tugas, menunda-nunda pekerjaan dan sulit memutuskan sesuatu dengan baik membuat pasien depresi mengalami masalah di pekerjaannya selain juga menjadi menurun kualitas kehidupan sosialnya. 

Masalah kognitif ini menjadi salah satu perhatian karena ternyata ketika skor perbaikan depresi yang biasanya diukur dengan Hamilton Depression rating scale (HAM-D) didapatkan membaik (skornya kurang atau sama dengan 7) ternyata fungsi kognitif ini sering kali tidak otomatis membaik. 

Bahkan beberapa penelitian mencatat lebih dari 50% pasien merasa tidak mengalami perbaikan atau berkurangnya gejala depresinya karena faktor tidak membaiknya fungsi terkait kognitif ini. 

Kriteria Sembuh Pasien Depresi

Pasien mempunyai persepsi yang berbeda dari dokter ketika berbicara tentang depresi. Pasien depresi mengatakan bahwa yang disebut sembuh oleh pasien adalah ketika pasien menjadi lebih optimis dan percaya diri, meningkat fungsinya dalam kehidupan, kemampuan mengontrol emosi serta mampu menikmati aktifitas sehari-hari dan berhubungan dengan orang lain. 

Persepsi ini lebih luas daripada persepsi dokter tentang sembuh yang sering kali lebih menekankan pada hilangnya gejala depresi. 

Salah satu yang sering menjadi harapan dokter dalam pengobatan depresi memang lebih berkaitan dengan menghilangnya semua gejala depresi, sesuatu yang dalam kenyataan praktek sebenarnya sangat sulit didapatkan. Dokter sering harus menghadapi kenyataan bahwa gejala depresi pasiennya tidak semua mampu disembuhkan dan akhirnya meninggalkan gejala sisa. 

Kembalinya fungsi pasien menjadi lebih normal daripada sebelum depresi menjadi harapan setiap dokter dan pasien. Inilah yang membuat beberapa tahun belakangan ini perbaikan gejala sisa depresi seperti gejala fisik (somatik) dan juga gejala kognitif menjadi fokus perhatian penelitian depresi. Tujuannya adalah mengembalikan pasien depresi kembali ke fungsi normalnya selain menghilangkan gejalanya.

Fungsi kembali normal ini tentunya akan meliputi fungsi kerja atau sekolah, dalam keluarga dan sosial. Semoga kita semua mampu mewujudkannya dengan kerjasama yang baik antara pasien, dokter dan keluarga yang didukung oleh terapi depresi yang baik, mutakhir dan tepat sasaran. Salam Sehat Jiwa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun