Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Jiwa Perempuan

22 Desember 2016   22:28 Diperbarui: 23 Desember 2016   07:14 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : https://cohealthop.org/spring-mental-health-awareness-month/

c. Depresi Post Partum ( setelah melahirkan )

Depresi post partum atau depresi pasca melahirkan bisa terjadi dalam kurun waktu enam bulan sejak melahirkan. Perempuan yang mengalami kondisi ini bisa tidak mau merawat anaknya. Kondisi yang berat bisa juga dibarengi dengan gejala ide-ide bunuh diri bahkan sampai melakukannya. Depresi post partum perlu dikenali. Pada saat dalam pemeriksaan kliis bisa dengan menggunakan Edinburgh Post Partum Depression Scale yang sebenarnya juga bisa dilakukan pada saat sebelum melahirkan atau pada masa perinatal (kehamilan). Skala Edinburgh ini bisa digunakan untuk menjadi salah satu alat penapisan (screening) untuk perempuan hamil maupun pasca kelahiran berkaitan dengan gejala-gejala depresi. 

Sangat penting untuk menjaga kesehatan perempuan termasuk kesehatan jiwa perempuan. Masalah rentannya gangguan jiwa pada perempuan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Kekurangan energi, tugas yang berat dan kadang multitasking baik sebagai ibu rumah tangga dan bekerja, mengurus suami dan anak, faktor hormonal adalah sebagian pemicu rentannya perempuan mengalami gangguan kesehatan jiwa. 

Untuk itulah perlu adanya upaya untuk menjaga kesehatan jiwa perempuan yang awalnya tentu berasal dari si perempuan sendiri. Perempuan diharapkan mampu menyeimbangkan gas-tugas di dalam kehidupannya dan diharapkan adanya bantuan dari pihak keluarga dalam hal ini adalah pasangan. Dukungan pasangan dalam hal ini suami terhadap istri dalam melakukan pekerjaan domestik sehari-hari bisa memberikan dukungan emosional yang bermakna untuk kesehatan jiwa perempuan. Mari Sayangi Perempuan yang kita cintai. Selamat Hari Ibu. Semoga Semua Makhluk Berbahagia. Salam Sehat Jiwa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun