Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Terapi Obat Bukan Satu-satunya untuk Gangguan Cemas

28 November 2016   21:45 Diperbarui: 29 November 2016   01:54 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: THINKSTOCKPHOTOS

Beberapa hal tersebut di atas mempunyai kontribusi terhadap terjadinya gangguan kecemasan dan keberulangannya kembali. Obat yang digunakan akan memperbaiki gejala gangguan cemas dan membuatnya lebih seimbang.

Namun demikian, jangan lupakan untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan juga melakukan perubahan perilaku dan kognitif (daya pikir). Itulah mengapa konseling dan psikoterapi juga mempunyai peran dalam perbaikan gejala gangguan cemas selain daripada obat-obatan.  Semoga informasi singkat ini bermanfaat.

Salam Sehat Jiwa 

Oleh : dr Andri SpKJ, FAPM (Psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun