Oleh : dr.Andri,SpKJ,FAPM (Psikiater)
Libur lebaran sudah ada yang memulainya sejak Senin lalu. Beberapa di antara kita bahkan sudah mengambil cuti untuk pulang kampung sejak minggu lalu. Artinya minggu depan kita akan bersiap kembali memasuki kerja seperti biasa. Saya sendiri sudah memulai praktek pada Sabtu, 9 Juli 2016. Biasanya praktek di Sabtu memang lebih ramai dibandingkan di hari lainnya dan saya sendiri sudah cuti praktek sejak 28 Juni 2016.
Banyak di antara kita biasanya memanfaatkan hari pertama bekerja dengan melakukan silahturahim dulu dan masih bel bekerja maksimal. Tetapi ada juga di antara kita yang langsung bekerja apalagi jika faktor pendukung di luar sudah jalan sepenuhnya (seperti pengiriman surat, bank, ekspedisi atau pendukung pekerjaan lainnya). Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi hari pertama bekerja dengan baik secara fisik maupun mental? Saya akan sedikit membahas dengan tulisan di bawah ini.
- Manfaatkan Libur dengan Sebaik Mungkin
Saat libur maka liburlah. Jauhkan diri kita dari segala macam rutinitas kantor yang biasanya kita lalui. Jangan membawa peralatan kantor saat berlibur seperti laptop atau dokumen. Jika menggunakan handphone, maka kalau memungkinkan handphone dimatikan atau memiliki HP lain. Hal ini sebenarnya untuk menghindari rasa tetap berada di kantor dan bekerja padahal saat itu sedang cuti. Banyak di antara kita memang tetap tidak bisa lepas dari HP atau pendukung komunikasi lainnya. Jika ingin benar-benar merasakan libur ada baiknya hal ini dihindari sehingga tidak terganggu dengan bunyi HP dan pesan masuk yang bisa mengganggu kenyamanan libur.
- Persiapkan Cuti Jauh Hari Sebelumnya
Jika bekerja di suatu kondisi di mana kita agak sulit untuk lepas dari alat komunikasi atau urusan pekerjaan kantor yang bisa datang kapan saja, ada baiknya untuk mempersiapkan cuti jauh hari sebelumnya. Hal ini termasuk bagaimana bisa mengatur pekerjaan yang ditinggalkan saat berlibur. Persiapan ini agar saat berlibur tidak ada lagi pikiran akan pekerjaan yang seharusnya dilakukan sehingga jadwal liburan benar-benar tidak terganggu. Saat masuk pertama kerja pun tidak akan mengalami masalah karena pekerjaan tidak menjadi menumpuk setelah kerja kembali.
- Tetap Berolahraga Selama Liburan
Saat liburan bukan berarti libur berolahraga. Apalagi saat ini hampir semua hotel memiliki tempat olahraga dan kolam renang. Ita tetap dapat membuat tubuh kita bugar selama liburan agar saat masuk kerja kembali kondisi kita tetap segar dan siap menyongsong hari pertama kerja kembali. Ini juga akan menjaga kesehatan kita yang kadang mungkin kelelahan karena liburan panjang. Â
- Sengangkan satu hari sebelum bekerja kembali
Ada baiknya memberikan jarak waktu minimal satu hari istirahat di rumah sebelum memulai kerja kembali. Hari Minggu ini baiknya rata-rata yang akan bekerja besok sebaiknya sudah berada di rumah agar masih sempat bersiap-siap untuk masuk besok. Jangan langsung masuk kerja setelah dari pulang kampung atau liburan karena mungkin akan mempengaruhi suasana hati dan mengalami kelelahan fisik.
- Pikiran Positif
Pikiran adalah pelopor. Pikiran yang positif akan apa pun yang kita lakukan termasuk dalam bekerja akan mempengaruhi aktifitas kita. Saat memasuki liburan maka pikiran adalah pada liburan, sedangkan saat sudah mulai bekerja kembali maka pikiran adalah pada pekerjaan kita kembali. Pikiran yang positif saat hari pertama bekerja akan sangat penting untuk memulai hari. Tentunya akan lebih mudah karena sudah selama sebulan dilatih saat puasa Ramadhan bagi orang yang melakukannya.
Demikian apa yang bisa saya bahas sedikit dalam artikel penutup liburan panjang lebaran kali ini. Semoga apa yang dituliskan bermanfaat. Saya kemarin sendiri sudah bekerja selama 9 jam nonstop menangani pasien-pasien di Klinik Psikosomatik Omni Hospital Alam Sutera dan beruntung tetap merasa fit setelahnya. Semoga kita semua bisa kembali bekerja baik setelah liburan usai. Sekali lagi Saya Ucapkan Selamat Hari Raya IDul Fitri 1437H, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Salam Sehat Jiwa
