Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Susahnya Lepas dari Xanax

21 Desember 2012   04:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:16 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Dr.Andri,SpKJ

Psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI ALAM SUTERA

Beberapa kasus ketergantungan Alprazolam (kebanyakan dari merk Xanax) sering kali datang kepada saya untuk meminta pertolongan agar sembuh dari ketergantungan ini. Kebanyakan pasien sudah tahunan memakai Alprazolam (Xanax) bahkan ada yang sudah 22 tahun memakai obat ini. Pemakaiannya pun bukan dosis kecil lagi tetapi sudah sampai dosis minimal 3-10 milligram perhari. Di bawah ini akan saya ungkapkan kasus-kasus sulit ini dan bagaimana cara penanganan di awal agar menjadi lebih paham buat pembaca sekalian.

Kasus 1.

22 Tahun Lebih Menggunakan Xanax

Pasien laki-laki usia 52 tahun, pertama kali memakai Xanax sekitar 22 tahun yang lalu sejak pulang dari luar negeri untuk sekolah. Awalnya memakai obat-obatan golongan benzodiazepin dari psikiater di tempatnya sekolah dulu. Pasien kemudian sejak itu tidak bisa melepaskan ketergantungannya terhadap Xanax. Ketergantungannya ini juga sangat berhubungan dengan merek, artinya tanpa menggunakan Xanax pasien tidak bisa menggunakan Alprazolam merek lain. Saat ini dosis Xanax yang digunakan 6-8 miligram perhari.

Pasien sudah berkonsultasi selama 1 tahun, belum ada perubahan berarti. Pernah mencoba melakukan upaya Cold Turkey (berhenti sama sekali) namun mengalami efek putus obat yang berat seperti menggigil, lemas, kelelahan yang sangat, seperti tidak bertulang, keluar keringat dingin dan pikiran menjadi tidak bisa "digunakan". Jika tidak memakai xanax, pasien tidak bisa berpikir dan bekerja seperti biasa. Kalau memakai xanax, pasien "normal" kembali.

Salah satu faktor kesulitan dalam pengobatan pasien ini adalah, tidak ada obat yang cocok yang bisa menggantikan peran xanax untuk mengatasi kondisi fisik dan psikologis yang dialami pasien.

Kasus 2.

10 Tahun menggunakan Xanax

Pasien laki-laki usia 48 tahun, pertama kali menggunakan xanax sekitar 10 tahun yang lalu. Dosis saat itu hanya 0.5mg digunakan untuk membuat pasien tidur lebih nyeyak,. Resep saat itu diberikan oleh dokter umum dan kemudian oleh pasien diteruskan makan xanax tersebut terus menerus sampai saat ini. Dosis saat ini berkisar antara 6-7 miligram perhari terbagi menjadi 3 kali pemakaian. Pasien awalnya dikonsultasikan kepada saya karena dokter interna dan dokter bedah yang ingin melakukan operasi kepada pasien meminta pasien untuk menghentikan penggunaan xanax yang saat itu sudah mencapai 3x2mg perhari. Penghentian tiba-tiba saat itu dilakukan oleh dokter dan menimbulkan gejala putus zat yang mengganggu pasien. Pasien kemudian dikonsulkan kepada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun