Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Benarkah Obat Penenang yang Bikin Whitney Meninggal?

15 Februari 2012   03:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:38 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13292830601312882145

[caption id="attachment_171206" align="aligncenter" width="640" caption="Whitney Houston (KOMPAS.com/AFP)"][/caption] oleh :  dr.Andri,SpKJ (Psikiater Bidang Psikosomatik Medis) Kematian Whitney Houston yang dijuluki Queen of Pop benar-benar mengagetkan banyak pihak terutama para pecinta musik dan lagunya di dunia. Sampai saat artikel ini dibuat, saya masih melihat wall beberapa teman  di facebook dipenuhi oleh link lagu-lagu hits dari Whitney yang dibawakan dari era 80an sampai 90an. Kematiannya yang mendadak memang membawa kabar duka terutama bagi penggemarnya. Apalagi jika dikaitkan dengan kebiasaannya di tahun-tahun terakhir ini yang dipenuhi oleh berita tentang ketergantungannya akan kokain. Walaupun proses toksikologi dari pemeriksaan jenazah belum usai dilakukan, banyak rumor mulai beredar bahwa Whitney meninggal karena mencampur sejenis obat penenang yang bernama Xanax dengan alkohol. Dikatakan pada saat ditemukan posisi Whitney yang sepertinya tenggelam di dalam bathtub awalnya diduga karena tenggelam, tapi uji sementara mengatakan tidak ada air di dalam paru-parunya. Ini menandakan kalau Whitney sudah meninggal lebih dulu sebelum tergeletak di bathtub. Pada tulisan ini saya akan mencoba sedikit membahas tentang obat yang disebut-sebut berperan dalam kematian Whitney Houston ini. Xanax dan Alkohol Xanax adalah merk dagang untuk obat golongan benzodiazepin yang bernama generik ALPRAZOLAM. Alprazolam adalah salah satu obat anticemas yang paling banyak diresepkan dan sayangnya paling sering disalahgunakan. Indikasi utama obat ini adalah untuk gangguan cemas panik terutama saat serangan panik. Pada prakteknya banyak dokter meresepkan ini bukan hanya untuk gangguan cemas panik tetapi juga pengobatan kondisi cemas lainnya dan juga insomnia. Alprazolam termasuk golongan obat benzodiazepin yang memiliki waktu paruh pendek. Artinya obat ini cukup sebentar berada dalam darah manusia setelah dimakan. Waktu paruhnya termasuk metabolitnya berkisar antara 8-15 jam. Pada prakteknya efek obat ini sudah hilang dalam 3-4 jam saja. Keadaan ini membuat potensi ketergantungan akan zat ini juga semakin besar. Obat ini tidak disarankan dikonsumi lebih dari beberapa minggu. Biasanya di praktek disarankan memakai obat ini tidak lebih dari 4 minggu, bahkan ada beberapa anjuran tidak memakainya lebih dari dua minggu. Alprazolam dan Alkohol sebenarnya mempunyai sifat yang sama yaitu sebagai depresan untuk sistem saraf otak. Maksud dari Depresan ini adalah bahwa obat ini memperlambat sistem saraf otak yang hasilnya adalah ketenangan yang didapat. Alprazolam yang bekerja di sistem Glutamat Amino Butiric Acid (GABA) mempunyai sifat sebagai sedatif, artinya sifat obat ini menenangkan. Sedangkan Alkohol juga mempunyai sifat yang sama yaitu menenangkan. Kedua zat ini tidak pernah dianjurkan untuk diminum bersamaan. Bahkan seseorang yang sedang dalam terapi pengobatan dengan obat alprazolam tidak disarankan untuk minum alkohol selama pengobatan walaupun tidak berbarengan saat minumnya. Hal ini karena jika diminum bersamaan maka efeknya bisa berkali lipat dari efek yang diharapkan sebenarnya. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa obat benzodiazepin termasuk alprazolam dalam dosis besar atau dosis yang dilipatgandakan karena interaksi dengan obat lain akan membuat potensi lebih besar lagi dalam menekan sistem pernapasan di otak. Jika melihat adanya riwayat pengobatan paru-paru (yang dikatakan penyakit emfisema) oleh beberapa media tentang Whitney Houston, bisa saja terjadi kondisi pemakaian alprazolam dan alkohol membuat pernapasannya menjadi tertekan yang membuat kondisinya menjadi membahayakan apalagi dengan adanya riwayat gangguan paru tersebut. Apa yang saya tuliskan di atas adalah hanya asumsi berdasarkan pemberitaan di media terkait dengan apa yang dialami oleh mendiang Whitney Houston. Apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian ini kita nantikan saja laporan resmi dari pemerintah di sana. Pesan saya hati-hatilah memakai obat penenang dan alkohol. Jika memakai obat anticemas golongan benzodiazepin harusnya dalam pengawasan dokter bukan mencoba mengobati diri sendiri dengan membeli obat di apotek-apotek nakal yang masih menjual obat-obat jenis ini tanpa resep dokter. Salam Sehat Jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun