Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kampanye Pilpres Dijelang, Psikosomatik Datang!

2 Juni 2014   03:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_339601" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/ Kompasiana (Kompas.com)"][/caption]

Kampanye Pilpres dijelang, Psikosomatik Datang!

Oleh : dr.Andri,SpKJ,FAPM

Psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera

Sore ini baru saja kita mendengarkan berita bahwa nomor urut pasangan capres dan cawapres untuk Pemilu Pilpres 9 Juli 2014 resmi telah ditentukan oleh KPU. Pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan nomor urut 1, sedangkan pasangan Jokowi-JK mendapatkan nomor urut 2. KPU juga telah menetapkan masa kampanye akan dimulai 4 Juni 2014 mendatang.

Kisah menarik seputar pilpres tahun ini memang sangat beragam. Kampanye hitam, isu SARA dan Agama, serta keterlibatan para cyber di social media dan para penulis di berbagai blog memang menjadikan Pilpres ini agak lebih berbeda. Selain tim sukses masing-masing pasangan yang sibuk lempar issue dan berita di media, tidak ketinggalan para simpatisan di media sosial juga turut sibuk membela para pasangan capres dan cawapres. Halaman di akun FB saya aja penuh dengan link berita teman-teman saya yang jumlahnya sudah maksimal alias 5000. Ada yang membela dan mengagumi pasangan Prabowo-Hatta, tidak sedikit pula yang membela dan mengagumi Jokowi-JK. Komentar-komentarnya pun sangat beragam, bahkan bisa saling kesal-kesalan menjurus makian walaupun cuma sebatas di halaman wall FB (entah kalau berlanjut sampai dunia nyata).

Sebagai psikiater yang menekuni psikosomatik medis saya melihat kampanye pilpres ini sebagai suatu kondisi stressor yang bisa menjadi pemicu bangkitnya gejala-gejala psikosomatik baik untuk tim sukses maupun para penggembira di media sosial yang sering kali tidak kalah sengitnya membela pasangan capres dan cawapres.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa kondisi yang terjadi pada masa menjelang kampanye dan mungkin makin tampak saat kampanye nanti dimulai sangat berhubungan dengan mudahnya muncul gejala psikosomatik. Di bawah ini akan saya sedikit ulas hal-hal yang bisa menjadi sumber stressor pencetus psikosomatik yang bisa dialami tim sukses pasangan capres cawapres dan bahkan mungkin oleh pasangan capres dan cawapresnya sendiri. Tidak terkecuali para penggembira di dunia maya.

1.Kelelahan Fisik

Sudah menjadi kepastian bahwa kampanye akan menguras tenaga. Para tim sukses akan sibuk mondar mandir ke sana kemari demi tercapainya sosialiasi program pasangan yang diusung atau setidaknya agar si pasangan makin ngetop dari hari ke hari. Kelelahan fisik sebagaimana pernah saya tulis dalam beberapa artikel saya tentang psikosomatik adalah sebagai salah satu pemicu timbulnya masalah-masalah psikosomatik dan terkait dengan kelelahan mental.

2.Kelelahan Mental

Siapa yang tidak bakal lelah mental jika harus berhadapan dengan “lawan” yang siap melontarkan issue negatif dan memberikan kesan buruk pada pasangan yang diusung tim sukses. Belum lagi harus berusaha mencitrakan sesuatu yang baik di mana dan kapan pun buat pasangan yang diusung. Tim sukses akan sering berada pada situasi tertekan, apalagi jika jajak pendapat mingguan yang mungkin digelar setiap minggu tidak mampu menempatkan pasangannya di tingkat popularitas untuk dipilih rakyat Indonesia. Kondisi ini juga mungkin bisa terjadi pada para penggembira di media sosial yang sibuk juga membela masing-masing pasangan yang mereka idolakan. Jelas kelelahan mental adalah sumber utama timbulnya keluhan psikosomatik.

3.Kurang Tidur

Biasanya kebiasaan para blogger itu menulis di waktu senggang dan biasanya itu ada di malam hari atau hari libur. Para tim sukses pasangan harus mewaspadai semua berita yang akan beredar di harian online atau situs-situs blog tenar, apalagi jika tulisan itu berhubungan dengan upaya kampanye baik positif maupyn negative terhadap calon yang akan diusung. Para tim sukses yang blogger juga harus bersiap diri menulis dan menulis semua kebaikan pasangan yang diusung. Karena saking seriusnya maka adrenaline terus terpacu sampai larut malam dan akhirnya sulit tidur yang didapatkan. Kurang tidur adalah salah satu masalah yang sangat berhubungan dengan timbulnya gejala-gejala psikosomatik.

4.Konsumsi zat stimulant berlebihan

Untuk menjaga stamina tetap fit dan bergairah, mungkin banyak anggota tim sukses dan para penggembira di media sosial menenggak minuman sejenis kopi atau minuman berenergi yang banyak diiklankan sekarang ini. Minum kopi berlebihan dan minum minuman berenergi berlebihan akan membuat masalah bukan hanya pada lambung kita tetapi juga akan membuat jantung berdebar-debar. Peningkatan sistem saraf otonom yang dipicu oleh minuman berenergi akan membuat pada beberapa orang yang rentan stress menjadi lebih tidak nyaman dan timbul gejala-gejala fisik seperti jantung berdebar, nafas pendek, keluar keringat dingin dan perasaan ingin jatuh.

Gejala-gejala psikosomatik yang umum diketahui memang melibatkan organ pencernaan seperti masalah gangguan maag dan buang air besar. Selain itu juga keluhan jantung berdebar dan rasa sesak nafas sering menjadi keluhan yang banyak dikeluhkan pasien-pasien yang mengalami gejala psikosomatik. Kondisi ini biasanya juga dibarengi oleh gejala psikologis seperti perasaan cemas, takut mati, takut menderita penyakit berat dan juga sering menjadi sangat perhatian terhadap rasa tidak nyaman di tubuh.

Jadi jika anda tergabung di dalam tim sukses pasangan capres dan cawapres atau anda hanya sekedar penggembira saja, hati-hati jelang kampanye yang semakin ketat dan panas ini. Jangan sampai karena saking ingin membela sang jagoan anda, stress datang melanda terlalu berlebihan dan akhirnya tubuh anda tidak mampu menahannya. Jikalau sudah demikian maka tiak usah heran jika nanti tiba-tiba anda mengalami gejala psikosomatik.

Salam Sehat Jiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun