Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Diagnosisnya Sama, Kok Sembuhnya Beda?"

7 Oktober 2014   19:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:02 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lingkungan Yang Berbeda

Tidak bisa dipungkiri bahwa pasien berasal dari berbagai macam lingkungan. Walaupun misalnya faktor pemicu stresnya adalah pekerjaan, sering kali gejala yang dirasakan pasien berbeda. Hal ini karena persepsi terhadap lingkungan juga berbeda antara tiap pasien. Beberapa sangat dipegaruhi faktor lingkungan, lainnya tidak. Belum lagi faktor keluarga dan lingkungan rumah pasien. Sering masalah timbul juga karena dukungan keluarga yang berbeda setiap pasiennya. Ini juga sangat pengaruh terhadap faktor kesembuhan nantinya.

Ketiga faktor di atas punya peranan yang sangat penting dalam kesembuhan dan bagaimana proses kesembuhan itu terjadi. Ada pasien yang diberikan pengobatan dengan segera bisa cepat mengalami kesembuhan, ada juga yang lambat sekali proses kesembuhannya. Belum lagi ditambah dengan masalah berkaitan dengan narkotika di masa lalu. Pasien dengan riwayat penggunaan narkotika kadang lebih lama pengobatannya dibandingkan dengan pasien yang tanpa riwayat narkotika.

Jadi tidak heran walaupun diagnosisnya sama kesembuhan setiap pasien gangguan jiwa bisa berbeda-beda prosesnya. Semoga artikel ini bisa sedikit membuat kita lebih memahami apa saja yang mempengaruhi faktor-faktor yang terkait dengan kesembuhan pada pasien gangguan jiwa. Salam Sehat Jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun