Mohon tunggu...
Arya Jun
Arya Jun Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Arya Jun S.Psi, GMH\r\nPakar Manipulasi Pikiran\r\nwww.BlackHipnotis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Anda Ketagihan Ilmu Hipnotis dan Dukun???

31 Agustus 2014   06:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Padahal tanda sadar orang yang berkata seperti itu
sudah memakai ilmu tersebut
tanpa mengetahui apa sebenarnya apa ilmu tersebut...

Hipnotis dan dukun sering diartikan negatif
bahkan banyak penolakan yang sangat luar biasa

Namun setelah belajar mungkin iseng atau mendalami
mengalami suatu rasa ketagihan luar biasa

mengapa ?
Dalam dunia profesi apapun tanda sadar anda sudah menggunakn hal tersebut
secara alamiah
memang kodratnya karena manusia saling mempengaruhi satu dengan lainnya

Hipnotis adalah ilmu mempengaruhi seseorang dan memberikan suatu
pesan secara terselubung untuk tujuan tertentu

Dukun ilmu yang melakukan aktifitas metafisika atau gaib untuk
melakukan proses dengan tujuan tertentu

dalam psikologi,
setiap manusia mempunyai hasrat untuk menguasai dan mempunyai
kekuasaan atas orang dan kondisi
jadi hal itu sangat wajar

apalagi naluri manusia yang selalu mencari cara lebih cepat dan akurat

Hipnotis sudah melalui berbagai penelitian ilmiah
Dukun sudah melalui berbagai penelitian tradisional dan agama

namun semua itu bisa anda pelajari demi memuaskan keingintahuan dan
rasa penasaran anda

karena bisa melakukan segala sesuatu dengan instan
dan bisa anda gunakan untuk hal positif seperti terapi serta pengobatan

kalau ada sesuatu yang negatif kembali kepada manusianya sendiri
apapun ilmu tergantung di tangan manusianya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun