Sesungguhnya fenomena ini bukanlah akhir dari visioner yang membangun misioner. Suatu KAIROS yang telah membangun sukacita dan iman percaya tentang makna kemartiran yang sesungguhnya, tidak selalu berarti kematian tubuh. Aku tahu bahwa Tuhan telah memberkati hari kelahiranku setengah abad silam. Aku tetap berdoa supaya senantiasa berada di dalam waktu dan tempat yang tepat atas keberadaan ku dibumi ini. Apa yang tidak pernah ada di pikiran, bahkan tak pernah timbul dalam hati, itulah yang diberikan Tuhan kepadaku. Kedua orangtuaku adalah manusia biasa yang mengikuti perkembangan dan perubahan zaman sesuai generasinya. Mereka bukannya orangtua yang sempurna, hanya ketika terjadi perombakan nasionalisme secara holistik di Indonesia, keluarga kami telah mengalami transformasi random karena unsur-unsur kesejatian dan patriarki. Menjadi suatu manifestasi yang otentik memberkati, pada dimensi keaslian fenomena yang nyata dan terpercaya keberadaannya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H