Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Penjual Kopi

Orangtuaku memberi nama Supriyadi. Boleh kalian panggil aku Pry

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lebaran dan Quote Spirit

1 Juli 2016   10:29 Diperbarui: 1 Juli 2016   14:12 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup berkata, “Saya rela dan iklas dengan semuanya ini. Saya masih bisa bekerja untuk menghidupi diri sendiri. Masih ada jalan saya untuk mendapatkan uang. Tolong berikan kepada yang membutuhkan, “.

Bahkan akan mengharukan lagi, jika tangisan Saeni yang terekam di televisi maupun youtube mengucapkan, “Terima kasih semuanya. Masih ada orang di bawah saya. Mereka butuh uang, butuh biaya hidup. Berikan kepada mereka, “.

Berbeda dengan peristiwa yang dialami Vianne. Menghadapi tekanan, justru ia menonjolkan keramahan. Ia pembawa pesan, lewat coklat sebagai bentuk visualisasi, telah mampu membawa warga desa yang mengalami masalah dengan cinta; melindungi Josephine yang diperlakukan buruk suaminya, mendekatkan Francoise dengan suaminya, menyatukan Blerot dengan janda Audel, dan mendekatkan kembali Luc dengan neneknya, Armande. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun