Cukup berkata, “Saya rela dan iklas dengan semuanya ini. Saya masih bisa bekerja untuk menghidupi diri sendiri. Masih ada jalan saya untuk mendapatkan uang. Tolong berikan kepada yang membutuhkan, “.
Bahkan akan mengharukan lagi, jika tangisan Saeni yang terekam di televisi maupun youtube mengucapkan, “Terima kasih semuanya. Masih ada orang di bawah saya. Mereka butuh uang, butuh biaya hidup. Berikan kepada mereka, “.
Berbeda dengan peristiwa yang dialami Vianne. Menghadapi tekanan, justru ia menonjolkan keramahan. Ia pembawa pesan, lewat coklat sebagai bentuk visualisasi, telah mampu membawa warga desa yang mengalami masalah dengan cinta; melindungi Josephine yang diperlakukan buruk suaminya, mendekatkan Francoise dengan suaminya, menyatukan Blerot dengan janda Audel, dan mendekatkan kembali Luc dengan neneknya, Armande. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H