Sumanto Al Qurtuby ternyata sekadar booming media sosial. Di media sosial sendiri membawa namanya saja dia masih kebingungan. Bisa dicek dalam timeline addres facebook; Bungmanto. Itu menunjukkan nama Al Qurtuby diperoleh dari pesantren. Sebagaimana budaya pesantren NU, ketika nyantri nama belum bau ke-araban. Supaya terlihat santri tambahan nama Arab itu sah. Al Qurtuby sepertinya diambil dari seorang imam dari  Cordoba, Spanyol.
Secara pribadi, saya sudah plong dan tidak bingung. Semua sudah jelas untuk mengukur intelektualitas seseorang. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H