Kenapa Ya Kenangan Saat Masih Bayi Susah untuk Diingat?

Kamu pernah ngerasa susah nggak ketika mau mengingat kembali masa-masa saat masih kecil, atau bahkan kejadian saat masih bayi?

Kenang-kenangan lucu di masa bayi tak pernah bisa kamu ingat, kenangan itu pasti kamu dapati dari cerita saat sedang kumpul keluarga, atau hanya dari orang tua.

Jika kamu berpikir itu karena faktor waktu, maka salah. Buktinya, orang yang sudah berusia 40 tahun masih sanggup mengingat kenangan mudanya saat 20 tahun lalu. 

Jadi tentu, kejadian susah mengingat kenangan saat masih bayi atau sebutlah balita, bukan karena waktu.

Terus apa dong jawabannya? Nah, yuk langsung aja baca 3 fakta menarik tentang kenapa kenangan saat masih bayi susah untuk diingat.

1. Fenomina Amnesia Bayi

Ilustrasi: Science ABC

Layaknya di film-film yang menunjukkan kejadian lupa akan sesuatu, ketika masih bayi kamu juga mengalami amnesia yang disebut Amnesia Bayi.

Namun, bukan berarti saat itu kamu tidak bisa mengingat apa-apa, melainkan ingatan itu cepat menghilang.

Selain manusia, ada pula spesies lain yang mengalami amnesia di masa bayi, seperti hewan-hewan yang ada di sekitar kamu.

Hal ini sudah dikemukakan langsung oleh ahli psikoterapi Sigmund Freud selama kurang lebih 100 tahun, pada tahun 1886 - 1939.

2. Pengaruh Dari Bahasa

Ilustrasi: Anak Belajar Bahasa (Express)

Bahasa adalah alat yang digunakan oleh otak untuk berpikir, dan dari berpikir itu sendiri yang dapat membentuk memori.

Tempat kamu menyimpan kenang-kenangan indah, kejadian-kejadian yang sudah terlewati, dan juga hal lainnya seperti menghapal materi pelajaran.

Sedangkan bayi belum bisa berkomunikasi, berinteraksi menggunakan bahasa. Itulah kenapa, memori pada saat di masa bayi belum terbentuk.

3. Hippocampus Masih Dalam Perkembangan

Ilustrasi: https://www.neuroscientificallychallenged.com/blog/2014/5/23/know-your-brain-hippocampus

Pada saat bayi, otak kamu yang berfungsi untuk membentuk ingatan masih dalam tahap perkembangan, hingga kamu ber-usia 7 tahun.

Bagian otak itulah yang disebut Hippocampus, atau memori episodik.

Tapi, bukan berarti mematahkan teori bahwa pada saat bayi adalah waktu terbaik bagi otak untuk belajar banyak hal. Ulasan tersebut justru sangat sangatlah benar

Kenapa bisa seperti itu? Yang pertama, setengah dari pertumbuhan otak manusia bertumbuh sangat pesat sebelum memasuki usia 1 tahun. 

Ke-dua, lebih dari satu juta koneksi saraf baru diotak akan terbentuk disetiap detiknya saat masih bayi

Koneksi saraf tersebut sangat berperan penting bagi masi depan tubuh untuk tumbuh sehat, mudah memahami palajaran di kelas, bisa mengendalikan emosi, dan jago bersosialisasi.

Itulah 3 fakta menarik kenapa kamu tidak pernah bisa mengingat kenangan di masa ketika kamu masih bayi.

Jadi, jangan khawatir yah! Sebagai manusia, kejadian tersebut merupakan hal wajar dan normal untuk terjadi.