Suatu hobi yang dapat disebut sebagai Passion adalah ketika kamu mengerjakannya dengan sepenuh hati tanpa merasa 'tertekan,' dan hal tersebut dapat bermanfaat bukan cuma bagi dirimu sendiri, tetapi juga bagi banyak orang.Â
Jika kamu merasa sudah sering melakukan sesuatu, sudah merasa cukup terbiasa tetapi masih sering tertekan, maka itu bukan lah passion.
Gunanya mengetahui passion terlebih dahulu, agar dapat membantumu dengan mudah untuk konsisten kedepannya. Karena di langkah selanjutnya setelah ini, saya akan membahas tentang konsistensi.Â
3. Memperdalam Hard Skill dan Mengasah Soft Skill
Sebagai contoh, pelatihan, magang kursus, kelas online, program sertifikasi, dan juga training dari perusahaan.Â
Juga menurut Alison Doyle, seorang pakar di bidang karir dan pencarian kerja menyebut bahwa hard skill adalah aspek yang dilihat pertama kali oleh perekrut pada proses interview, untuk membandingkan antara satu pelamar dan pelamar lain.Â
Sedangkan soft skills, menurut Lindsey Pollak, pakar karir-multigenerasi dan penulis buku laris "Becoming The Boss," menyebut bahwa soft skill adalah aspek yang paling penting untuk dimiliki ketika menjajaki dunia kerja. Karena menjadi pendukung terlaksananya pekerjaan dengan pembawaan karakteriktik yang ada pada dalam diri.
Maka dari itu sangat perlu untuk menyeimbangkan diantara Hard Skills dan Soft Skills ini. Ketika tadi kamu sudah memahami dan tahu apa passion-mu, itulah yang disebut sebagai hard skills.Â
Contohnya, hard skill-mu adalah menerjemahkan bahasa asing, maka dalam hal ini kamu harus memperdalam bidangmu dalam budaya literasi bahasa asing.Â
Kamu harus mengetahui dengan jelas, apa peranmu sebagai penerjemah, dan seperti apa harusnya pekerjaan yang harus dimaksimalkan untuk seorang penerjemah.
Lalu hal yang lebih membantumu dalam hal berkomunikasi dan juga mewujudkan hard skills, salah satunya adalah kemampuan dalam berkomunikasi dengan client, itulah yang disebut soft skill. Ketika dua hal itu telah seimbang, maka pasti pekerjaanmu kedepannya juga akan maksimal.