Ada banyak persepsi mengenai langkah apa yang harus dilakukan setelah lulus dari jenjang SMA.
Mulai dari kamu yang dari awal SMA sudah mempersiapkan untuk ujian masuk perguruan tinggi favorit, kedinasan, fokus ke dunia bisnis, ataupun melakukan hal lainnya sehingga menjadikan gapyear sebagai pilihan awal.
Jika kamu memilih untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan, apakah sudah mengambil langkah yang tepat dalam menetapkan kampus pilihan? Atau mungkin sekarang sedang bingung mau kuliah di kampus yang seperti apa?
Ada baiknya memang kamu melakukan banyak research, agar tau cara apa yang efektif untuk menentukan kampus impian. Jangan khawatir, berikut lima cara yang dapat dilakukan, agar kamu tidak salah langkah dalam menentukan tempat untuk kuliah.
1. Menetapkan Jurusan dengan Mantap
Karena sepenting-pentingnya kampus, yang lebih penting lagi adalah tujuan bersama passion mu untuk jangka panjang nantinya. Yap, Passion yang sudah ada di dalam diri akan hidup bersama jurusan yang sudah kamu tentukan. Jadi jangan hanya berpikir sebatas universitas favorit, oke.
Contohnya begini, kamu adalah orang yang memiliki ketertarikan serta minat dan bakat di bidang kesehatan, sehingga memilih jurusan kedokteran atau kesehatan masyarakat.
Tetapi kampus impian mu ternyata tidak menyediakan jurusan yang berhubungan dengan kesehatan. Akhirnya kamu memilih untuk mengubah jurusan demi masuk kampus favorit.
Keputusan tersebut harus sangat amat dihindari. Karena kamu akan terus berkembang dan menguasai bidang yang sesuai dengan passion mu, bukan kampus mu. Ingat sekali lagi, se-favorit favoritnya universitas tetap harus ada jurusan pilihan mu.
2. Menulis Beberapa Target Universitas
Negri ataupun swasta itu adalah pilihan, silahkan tentukan. Berikutnya cari tahu dan tulis juga beberapa hal penting tentang kampus impian tersebut seperti kurikulum, ranking, predikat apa saja yang sudah pernah diraih dan keaktifan media sosial nya.
Gunanya menulis beberapa pilihan ini agar kamu mempunyai tolak ukur, seperti apa universitas idaman mu. Selain itu, list ini juga dapat menjadi solusi ketika kampus pilihan pertama mu tidak berpihak, maka kamu tinggal buka kembali catatan yang sudah pernah dibuat, dan semangat lagi untuk mencoba ke pilihan ke-dua atau bisa juga yang lainnya.
3. Mengenali Lingkungan Universitas
Caranya adalah dengan browsing di google, biasanya ada beberapa mahasiswa ataupun alumni yang bercerita di blog pribadi mengenai kampus nya.
Atau cara lain bisa dengan mengontak langsung orang yang sudah kamu kenal, dan bertanya tentang keseharian dia bersama lingkungan di universitas itu seperti apa.
Selanjutnya coba untuk porsikan dirimu. Dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti, apakah lingkungan terseut akan cocok untuk mu? Apakah lingkungan tersebut dapat membantu kamu untuk terus mengembangkan bakat dan minat?
Apakah ada hambatan yang akan kamu hadapi? Apa saja keuntungan yang bisa kamu dapati? Setelah menjawab beberapa pertanyaan itu, tentunya dapat membantu mu supaya lebih yakin lagi.
4. Mengetahui Biaya Bulanan yang Harus Dikeluarkan
Tidak bisa dipungkiri kamar adalah tempat istirahat dan juga tempat kamu melepas letih setelah seharian beraktifitas di kampus. Maka dari itu mulailah juga untuk mencari tempat tinggal yang cocok dan sesuai untukmu.
Apakah kecocokan hanya ditentukan oleh fasilitas kamar dan kosan? Tentunya tidak, kamu juga harus tahu beberapa hal lainnya seperti tempat makan, laundry, dan tempat lainnya yang memenuhi kebutuhan sehari-hari mu.
Jika untuk sampai ke tempat tersebut harus menggunakan kendaraan, maka jangan lupa selain memasukkan pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mu, masukkan pula rincian biaya untuk membeli bensin motor atau mobil.
Mengapa mengetahui biaya bulanan yang akan dikeluarkan nantinya adalah hal yang penting? Karena ketika kamu kuliah, maka semua akan dilakukan mandiri.
Semua kebiasaan baru yang melatih kemandirian akan terus beradaptasi bersama mu, termasuk salah satunya mengatur keuangan sendiri. Jika dari sekarang kamu sudah bisa merencanakan keuangan untuk semasa kuliah nanti, maka akan semakin bagus.
5. Membuat Perencanaan yang Pasti dan Berusaha
Usahakan dirimu agar tidak kehilangan arah atau stuck ketika hasil tidak sesuai rencana awal mu. Pikirkan hal buruk yang mungkin saja terjadi, dan mulai rencanakan backup plan nya. Ambis boleh, tapi harus diseimbangi dengan realistis.
Walaupun begitu, jangan terlalu fokus pada backup plan. Tetap lah fokus pada tujuan awal, plan A mu, dan berjuang lah se-kuat yang kamu bisa. Lakukan segala hal dengan maksimal.
Hindari ikut-ikutan teman. Setiap orang memiliki target yang berbeda. Jika mereka bisa santai dengan cara mereka dalam berusaha, maka kamu harus tetap pada style-mu sendiri dalam meraih sesuatu.
Jika mereka mempunyai tujuan, maka kamu juga harus mempunyai tujuan mu sendiri. Lima cara sebelum memilih kampus favorit mu ini, jika diterapkan maka akan sangat membantu dalam proses pra-perkuliahan mu. Semangat calon maba produktif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H