Tak jarang pula beberapa ibu mengalami baby blues syndrome, karena itulah resiko atau dampak yang harus dihadapi. Jangan pernah menambah beban mereka dengan melontarkan pertanyaan 'sepele' yang susunan katanya kurang baik.Â
Mari ganti dengan pertanyaan, "bagaimana keadaan ibu dan bayi? sehat terus kan yah?." Apa lagi hal lain yang perlu kita ketahui selain berharap kebaikan untuk ibu dan bayinya?.Â
Jika sudah tahu risiko yang akan dihadapi seorang ibu adalah berubahnya bentuk fisik, maka kata-kata itu tidak perlu dilontarkan langsung ke wajah mereka yang baru melahirkan.Â
Jika pertanyaan berikut bertujuan untuk "sharing" bagaimana caranya kembali merawat tubuh, maka gunakan bahasa yang santun. Ubah "aduh, badannya jadi rusak gitu," menjadi "saat dan setelah mengandung, baiknya mengonsumsi makanan seperti apa ya?Â
Olahraga seperti apa ya yang aman dan disarankan untuk ibu hamil?." Tidak berbelit-belit, dan tidak meninggalkan bekas luka untuk sang ibu.
4. Ngga cocok yah skin care yang kemarin baru beli? Tuh, makanya jadi bopeng
Kita tahu bahwa setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Setiap orang juga memiliki usaha serta upaya yang berbeda-beda pula dalam mengatasi masalah kulit pada wajah ataupun tubuhnya.Â
Menyatakan secara langsung ketidak cocokan terhadap produk yang mereka pilih, bukanlah suatu solusi untuk memberi tahu. Mungkin yang terlihat hanyalah satu produk yang dipakai, namun perjuangan mereka untuk berani tampil di depan umum, apakah tidak pernah memikirkan hal itu?. Kata-kata baik dalam etika memberi tahu juga dibutuhkan.Â
Bacalah pertanyaan ini, "kamu udah cari tahu belum tentang produk yang baru kamu pakai untuk jenis kulit acne? Kalo belum, yuk kita cari tahu bareng-bareng."Â
Maksud hati ingin mendapatkan pernyataan tentang kecocokan mereka terhadap produk, bukan? Maka sampaikan dengan cara yang baik, jangan lontarkan kata ejekan seperti "bopeng".
Jangan pernah bertindak seolah merasa tidak bersalah, dan memperingan suatu keadaan yang termasuk dalam kategori mencela menjadi, 'jangan baperan lah.' Kritikan yang baik harus disertai dengan saran.Â
Jika hanya bisa mengkritik, memberi advice yang buruk tanpa menyampaikan solusi, maka itu adalah ejekan, celaan. Terlebih jika ejekan itu disertai dengan mengejek keadaan fisik.Â