Trend "Self Healing"  akhir-akhir ini semakin booming. Sebenarnya, istilah tersebut bukan hal yang baru bukan ? Hanya saja, semakin kompleksnya permasalahan yang terjadi, membuat kebanyakan orang semakin sadar bahwa kesehatan mental merupakan modal utama untuk bisa bertahan di tengah-tengah kesulitan. Sama halnya dengan kesehatan fisik, memastikan mental kita baik-baik saja harusnya menjadi perhatian utama. Karena, mental yang tidak sehat bisa menghambat  kita untuk mengaktualisasikan diri.Â
Terlebih saat ini tantangan untuk bisa produktif  tidak mudah untuk ditaklukkan. Salah satu hal yang menghambat produktivitas kita yang erat hubungannya dengan kesehatan mental adalah "overthinking". Sebagaimana yang dilansir dalam sini seringkali kita menunda-nunda atau takut memulai pekerjaan yaitu karena takut bila hasilnya bertentangan dengan harapan.Â
Di samping itu, tugas yang banyak juga terkadang membuat kita bingung harus memulai darimana dan dalam waktu yang bersaamaan kita tidak memiliki cukup keberanian untuk bertanya sebab tidak siap mendapatkan respon yang mengecewakan. Sehingga, tidak heran apabila tumpukan tugas bisa menjadi sebab seseorang mudah sekali merasa tertekan meskipun sebenarnya pekerjaan tersebut sejalan dengan keahliannya. Sehingga, Self healing menjadi suatu hal penting untuk dilakukan.Â
Peringatan kesehatan mental yang dilakukan setiap tanggal 10 Oktober memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap kesadaran kita untuk lebih care (peduli) terhadap mental diri sendiri. Karena, ada beberapa hal yang tanpa disadari bisa menganggu mental seseorang. Sebagaimana yang dilansir dari sini ada 6 hal yang biasa dilakukan dan berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental seseorang diantaranya :
- Cuek terhadap kualitas tidur
- Mager an (Males Gerak)
- Menunda makan ketika lapar
- Menutup diri dari interaksi sosial
- Mengabaikan rasa setres
- Bermain gawai tanpa kontrol
Nah, sebelum bebebrapa hal tersebut benar-benar berdampak akut pada kita, mulai sekarang yuk lebih care lagi sama diri sendiri. Bagaimana kalo seandainya susah move on dari kebiasaan-kebiasaan tersebut padahal dampaknya sangat berpengaruh ke kesehatan fisik, mental dan juga menurunnya produktivitas. Kembali lagi, yang bisa tegas terhadap diri kita hanya diri sendiri. Alternatif sederhana yang bisa dicoba yaitu luangkan waktu buat fokus diskusi sama diri sendiri. Pasti tantangannya banyak. Terutama gawai. Tapi lagi-lagi kita harus sadar kalo waktu terus berjalan dan sayang sekali kalo hidup kita stagnan. Padahal, kalo kita prduktif sehebat apa karya yang bisa kita kontribusikan buat dunia.Â
Diskusi sama diri sendiri merupakan salah satu cara self healing yang efektif dan nggk harus ngeluarin biaya lho! Gimana caranya buat diskusi sama diri sendiri, apa cukup merenung ? dalam artikel ini, penulis lebih menyarankan supaya dilakukan dengan cara menulis. Kok menulis ? Iya, karena sebagaimana yang dilansir dari sini menulis dianggap sebagai salah satu metode terapi self healing.Â
Kalo dalam istilah psikologi, menulis termasuk dari bagian terapi katarsis. Iya, katarsis yaitu terapi yang digunakan untuk membantu seseorang melampiaskan emosi negatif atau uneg-uneg nya dengan cara yang positif. Bukankah penyebab utama terganggunya mental seseorang adalah karena menumpuknya emosi negatif  yang tidak disalurkan dalam waktu cukup lama akhirnya menjadi infeksi dan berpengaruh terhadap mental, tindakan, serta pola hidup seseorang.Â
Berdiskusi dengan diri sendiri melalui tulisan bisa mempermudah kita untuk memberi masukan-masukan terhadap diri sendiri. Sebab, ketika menulis kita tengah melakukan upaya stimulasi terhadap otak untuk merecall atau mengumpulkan kembali terkait kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan ataupun rencana-rencana yang belum sempat kita realisasikan.Â
Disamping itu, menulis adalah cara terbaik menjadi sahabat bagi diri sendiri. Sehingga, kita akan lebih leluasa untuk menceritakan baik buruknya perasaan kita tanpa merasa takut dihakimi oranglain. Di samping itu, dan menurut penulis hal ini merupakan hal penting yang kebanyakan orang masih takut melakukannya yaitu mengungkapkan keinginan. Nah, dengan menulis kita bebas mengungkapkan segala hal kita inginkan yang kita harapkan nantinya bisa memberikan kemanfaatan.Â
Mental yang sehat dan tindakan yang tepat adalah modal untuk bisa menjadi pribadi yang bermanfaat.