Sensasi penglihatan bertugas untuk melihat sesuatu yang menjadi fokus atensi atau perhatian serta menghubungkan seseorang dengan lingkungannya. Sensasi pendengaran berperan untuk mendengarkan informasi yang yang menjadi fokus atensi kemudian diteruskan ke otak. Sensasi peraba berfungsi untuk merasakan tekstur seperti halus atau kasar setiap hal yg bisa diraba dan menjadi objek atensi atau pusat perhatian seseorang. Begitu juga dengan sensasi pengecap dan penciuman bertugas sesuai dengan perannya masing. Adapun proses terjadinya sensasi yaitu :Â
1. Panca indera menerima stimulus
2. Stimulus atau informasi tersebut diteruskan oleh panca indera menuju otak. Proses ini dinamakan proses fisiologis.
3. Pemrosesan informasi di otak sehingga seseorang bisa menyadari apa yang ia terima. Proses ini disebut proses psikologis.
Setelah proses pemusatan perhatian (atensi) dan sensasi ( penerimaan informasi), kemudian terbentuklah persepsi. Persepsi merupakan proses pengolahan informasi yang telah diterima oleh otak yang bertujuan untuk memberikan makna (Robbins, Sthepen P., 2007, 174-184).Â
Persepsi juga bisa diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam membedakan, mengelompokkan, dan memfokuskan pikiran terhadap sesuatu untuk menafsirkan atau menginterpretasikannya. Seperti yang kita tahu, persepsi dapat mempengaruhi perilaku dan ucapan oranglain. Serta persepsi juga bisa mempengaruhi perasaan seseorang terhadap sesuatu.Â
Jadi, atensi, sensasi dan persepsi merupakan satu kesatuan. Sama-sama merupakan aktivitas mental yang meliputi pengelompokan, pemecahan masalah,dan pengambilan keputusan. Ketiganya, memiliki tugas yang berbeda namun saling berkaitan.
Atensi  yaitu proses pemusatan perhatian agar bisa fokus terhadap satu objek. Kemudian, sensasi yaitu proses untuk menerima informasi dari objek yang dijadikan pusat perhatian. Kemudian, persepsi yaitu proses untuk mengolah informasi tersebut agar memiliki makna. Sehingga bisa divisualkan dalam bentuk tindakan maupun ucapan.
Perilaku positif terlahir dari persepsi yang baik serta diawali dengan memusatkan pikiran terhadap hal-hal yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H