a. Cerebrum (otak besar) terdiri dari otak kanan dan kiri. Cerebrum berfungsi dalam proses penglihatan, pendengaran, ucapan dan emosi.
b. Cerebellum (Otak Kecil) berfungsi dalam mengoordinasikan postur, keseimbangan, bicara, aktivitas otot, dan sistem motorik.
c. Brainstem ( Batang otak) berfungsi dalam proses pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan proses penting lainnya.
d. Otak kanan berfungsi dalam penalaran emosional, seni visual, sinyal motorik, dan sensorik tubuh sisi kiri.
e. Otak kiri berfungsi untuk menalar perhitungan analitis dan proses sinyal motorik serta sensorik tubuh bagian kanan. Bagi orang kidal, otak kiri berperan 50% pada kemampuan bahasanya.
d. Otak Tengah berfungsi dalam kontrol mta, keseimbangan, pendengaran dan ekspresi wajah.
Bagian-bagian otak tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut :
- Korpus Kalosum berfungsi untuk menghubungkan kedua sisi otak besar.
- Lobus Frontal, berfungsi untuk penalaran, emosi, dan pergerakan.
- Lobus Parietal berfugsi untuk mengerti hubungan antar satu objek dengan objek lain, mengenali sentuhan dan rasa sakit.
- Lobus Oksipital berfungsi dalam pemrosesan infromasi visual
- Lobus Temporalis berfungsi dalam pemrosesan memori, penciuman, bahasa, pengenalan wajah, dan emosoi.
- Medua oblongata berfungsi sebagai pentrol sistem pernapasan
- Pos berfungsi sebagai sensor analisis
- Siste Limbik berfungsi sebagai kontrol emosi
- Thalamus berfungsi dalam mengintegrasikan semua sinyal sensorik dan sum-sum tulang belakang dan sistem limbik.
- Hipothalamus berfungsi dalam mengatur suhu badan, rasa haus, kesimbangan cairan, produksi hormon dan nafsu makan.
- Hipokampus berfungsi untuk membantu manusia dalam mengingat informasi baru.
- Basal Ganglia berfungsi pada koordinasi pergerakan manusia.
4. HUBUNGAN OTAK DAN KOGNISI
Dari uraian di atas, kita bisa mengetahui bahwa otak dan kognisi merupakan satu kesatuan. Kognisi merupakan keyakinan seseorang yang diperoleh dari pengetahuan atau hasil dari proses berpikir tentang sesuatu. Proses tersebut meliputi memperoleh penegtahuan dan memanipulasinya melalui aktivitas mengingat, menganalisis,memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Nah, seperti yang yang telah kita bahas, bahwa proses kognisi berkaitan erat dengan otak dan fungsinya. Selanjutnya, proses tersebut berpengaruh terhadap perilaku manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H