Mohon tunggu...
PRUDENCE KHURRIN MILLAMAZIA
PRUDENCE KHURRIN MILLAMAZIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Terhadap Ekonomi Penduduk

4 September 2024   17:44 Diperbarui: 4 September 2024   17:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Erupsi Gunung Semeru yang terjai di Lumajang jawa timur telah memberikan dampak buruk atau negatif terhadap kehidupan masyarakat, contohnya dalam aspek prekonomian dan sosial. Gunung Semeru merupakan gunung berapi yang aktif yang berada di Indonesia, Gunung Semeru memiliki potensi ancaman yang tinggi dimana jika terjadi erupsi lagi maka penduduk atau warga sekitar dapat merasakannya dampaknya, yaitu dalam hal mata pencaharian, infrastruktur dan kesejahteraan social secara umum.

Dampak Ekonomi : Kehilangan Pekerjaan dan Pengangguran

Dari berbagai dampak yang ada salah satu contoh dampak yang sangat menonjol yaitu kehilangan pekerjaan yang menyebabkan meningkatnya angka penggangguran di wilayah tersebut, terutama pada sektor pertanian, dimana pekerjaan ini adalah mata pencaharian utama warga sekitar untuk menghasilkan pendapatan. Erupsi ini tidak hanya menyebabkan gagal panen tetapi juga meninggalkan rasa trauma terhadap petani atau warga sekitar dikarenakan abu dari erupsi gunung semeru tersebut merusak lahan para petani, yang membuat mereka ragu untuk kembali ke ladang. Hal ini mengakibatkan banyak warga atau masyarakat sekitar kehilangan pekerjaan dan harus mencari mata pencaharian baru.

Dari sisi lain juga ada para penambang pasir yang mengalami kerugian akibat erupsi gunung semeru tersebut, mengapa demikian? Hal itu disebabkan karena banyak nyawa para penambang pasir yang telah lenyap dan juga alat - alat yang digunakan para penambang hancur atau hilang. Banyak keluarga yang telah kehilangan tulang punggung ekonomi mereka, yang membuat mereka harus mencari pendapatan lain yang mungkin tidak sepadan dengan pekerjaan penambangan pasir. Karena itu para penambang trauma dan ragu untuk kembali sehingga mereka memutuskan untuk mecari pekerjaan baru.

Hal inilah yang menyebabkan angka pengangguran semakin meningkat di wilayah Lumajang, yang nantinya akan berdampak pada penurunan jual beli di masyarakat dan terjadinya penurunan aktivitas ekonomi di lingkungan atau wilayah tersebut.

Dampak Ekonomi : Infrastruktur dan Transformasi

Selain berdampak pada mata pencaharian warga, erupsi gunung semeru tersebut juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur yang mana nantinya dapat memperburuk perekonomian masyarakat atau penduduk sekitar, salah satunya yaitu putusnya jembatan gladak perak yang berada di kecamatan candipuro, jembatan gladak perak ini merupakan jalur penyambung atau penghubung antara candipuro dan pronojiwo juga antara lumajang dan malang. Putusnya jembatan gladak perak ini menimbulkan dampak besar bagi warga atau masyarakat sekitar dikarenakan terganggunya arus lalu lintas dimana para petani disekitar tidak bisa mengirim dan menjualkan hasil panen mereka ke luar daerah yang menyebabkan menaiknya harga pangan seperti buah - buahan dan sayur - sayuran, juga berpotensi adanya inflasi. Dimana harga barang menjadi naik drastis sedangkan nilai uang menurun. Dan hal inilah yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan.

Dampak Sosial dan Psikologis

Diantara dampak ekonomi dan infrastruktur diatas, erupsi gunung semeru juga memberikan dampak yang besar bagi sosial. Trauma yang dialami oleh masyarakat atau penduduk sekitar akibat erupsi gunung semeru, berdampak pada kondisi psikologis masyarakat. Dimana mereka takut untuk kembali ke rumah atau pekerjaanya karena akan adanya kemungkinan erupsi gunung semeru susulan. Ada banyak keluarga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti pergi ke rumah saudara mereka yang jauh dari wilayah tersebut, mereka juga meninggalkan harta bendanya. Dukungan pemerintah yang terbatas membuat pemulihan setelah bencana erupsi gunung semeru ini menjadi lambat atau tidak segera.

Dampak psikologis ini dirasakan tidak hanya oleh orang dewasa saja, tetapi oleh anak - anak juga yang mengalami gangguan emosi akibat trauma. Mereka merasa tidak aman dan mengalami ketidakpastian dalam waktu yang berjangka panjang. Hal ini dapat menganggu pada kesehatan mental mereka, yang dalam jangka panjang dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan pendidikan mereka. Anak - anak yang harusnya sekolah, terpaksa harus diam di pengungsian dalam waktu yang tidak dapat ditentukan, sehingga dapat mengganggu proses belajar mereka.

Upaya Pemulihan dan Rehabilitasi

Pemerintah daerah dan juga berbagai lembaga kemanusiaan telah berusaha melakukan pemulihan dan rehabilitasi di wilayah atau daerah yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Adapun bantuannya berupa kebutuhan pokok, perbaikan infrastruktur, dan program - program pemulihan ekonomi bagi masyarakat atau warga sekitar yang kehilangan mata pencaharian. Tetapi, tentu saja membutuhkan banyak waktu dan juga dukungan berkelanjutan dari pihak -- pihak yang berupaya untuk proses pemulihan ini.

Dalam jangka panjang, diperlukan upaya untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam. Seperti edukasi tentang tanggap darurat, serta pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana menjadi sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih parah jika terjadi bencana alam lagi seperti erupsi gunung semeru ini.

Kesimpulan

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Lumajang telah memberikan dampak yang sangat besar bagi ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat atau penduduk setempat. Hilangnya pekerjaan penduduk atau warga sekitar, rusaknya infrastruktur diwilayah tersebut, dan dampak psikologis  yang terjadi menunjukkan betapa besar tantangan yang harus dihadapi dalam usaha pemulihan. Namun, dengan adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, masyarakat diharapkan  dapat bangkit kembali dan membangun kehidupan yang lebih baik juga lebih tangguh di masa depan. Tantangan ini juga menjadi pelajaran penting tentang penting nya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, yang dapat terjadi kapan saja dan berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun