Waktu menepis bayang masa lalu
Menyibak perih yang sempat tersingkap
Diantara dedaunan basah di sepanjang jalanÂ
Bayang kelabu kembali berlabuh
Pada ingatan yang mulai menua
Di antara ilalang sabana
Riak kenangan menggema
Memanggil pulang
Adakah tawa yang masih terselip diantara deretan juang?
Meski banyak tetes air mata tercurahÂ
Waktu terus berlaluÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!