Waktu menepis bayang masa lalu
Menyibak perih yang sempat tersingkap
Diantara dedaunan basah di sepanjang jalanÂ
Bayang kelabu kembali berlabuh
Pada ingatan yang mulai menua
Di antara ilalang sabana
Riak kenangan menggema
Memanggil pulang
Adakah tawa yang masih terselip diantara deretan juang?
Meski banyak tetes air mata tercurahÂ
Waktu terus berlaluÂ
Tapak-tapak jejak harus dilangkahi
Meski tak seindah kenangan masa lalu
Jakarta, 08/12/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!