Kurajut kembali kisah-kisah yang t'lah tercecer oleh amarah
Membentur sukma pada tembok pemisah persahabatan
Mengucurkan titik-titik air mata penyesalan
Semakin kaumendekam pada jeruji egoisme
Keangkuhan akan memenangkan pertarungan
Sahabat...Â
Tunduklah sejenak
Ajaklah hatimu 'tuk merendah
Meski itu melawan egomu
Sahabat...
Bukankah damai itu membahagiakan?
Bukankah kasih itu memaafkan?
Jika egomu menanjak dan lupa 'tuk kembali pada ikhlasnya kata maaf
Yakinlah....
Kasih yang kauwartakan itu hanyalah padang belantara yang gersangÂ
Tatalah taman hatimu
Biarkan bakung kebaikan bertumbuh di sana
Biarkan melati kasih menjadi penyejuk hatimu
Membias pada kata dan lakumu
Kembalilah sahabatku
Pada indahnya cinta dan persahabatan
Mekarlah dalam kebaikanÂ
Agar setiap senyum yang kau sematkan pada indah bibirmu menjadi berkahÂ
Oel Puah, 22 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H