Mohon tunggu...
prrsrlouisa kalang
prrsrlouisa kalang Mohon Tunggu... Lainnya - Guru di SDK Ignatius Slamet Riyadi 2

Penikmat dan pecinta karya seni, sastra dan musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perpisahan Abadi

25 November 2023   10:07 Diperbarui: 25 November 2023   10:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi yang syahdu

Masih temaram

Aku terjaga oleh detak jam dinding

Masih dengan sebongkah mimpi

Yang tertinggal dalam memori

Berusaha bangun dan berjalan

Ahk... 

Sebelum raga ini benar-benar terbangun

Mata tertuju pada sebuah tanggal 

Iya... hari ini dia kembali menyapa 

25 November

Menjadi begitu akrab

Tak 'kan pernah terlupakan

25 November 

Moment perpisahan abadi itu

Sejak saat itu

Suara dan raga lenyap dalam pandangan

Perpisahan abadi 

Entah bagaimana

Dia tidak akan kembali

Meski hati merindu

3 tahun berlalu

Perlahan hati mengikhlaskan kepergiannya

Mungkin nanti kita akan bersua

Pada sebuah penantian tak berujung

Jakarta, 25 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun