Mohon tunggu...
prrsrlouisa kalang
prrsrlouisa kalang Mohon Tunggu... Lainnya - Guru di SDK Ignatius Slamet Riyadi 2

Penikmat dan pecinta karya seni, sastra dan musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka yang Terpendam

23 November 2023   07:31 Diperbarui: 23 November 2023   07:40 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai saja kita seia sekata

Mungkin luka itu tak sedalam ini

Ego kita genggam begitu erat

Tak peduli  

Apa yang baik 

Kita tetap bertahan pada luka yang menganga

Pada akhirnya kita memendam luka itu

Tapi tahukah engkau? 

Semakin di pendam

Semakin membusuk 

Semakin menjalar luka itu

Hingga datangnya waktu

Luka itu... 

Iya luka itu

Semakin nampak

Bukankah kamu tahu

Apa yang harus kamu lakukan? 

Ataukah

Kamu hanya berpura-pura tidak tahu

Mendiamkan

Memendam

Dan 

Kamu pun tersiksa

Ahk... 

Luka itu belum sembuh

Dan 

Kamu 

Selalu terbayang

Bukankah itu yang membuatmu

Tidak damai? 

Jakarta 26 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun