Ada banyak manfaat yang dihasilkan dari tersenyum meskipun tersenyum secara terpaksa atau fate smiles diantaranya;
Seperti yang dikatakan oleh Steven Covey dalam bukunya 7 habits, “I am the master of my fate”.Intinya adalah bahwa kita harus menjadi tuan bagi pikiran kita. Disini menurut saya tersenyum merupakan salah satu cara yang paling bagus dan cocok untuk memenuhi theory tersebut.
Segala sesuatu berasal dar pikiran yang kemudian mempengaruhi cara kita bertindak. Pernahkan anda melakukan sesuatu hal dalam keadaan pikiran yang sedang kalut? Lalu bagaimanakah hasilnya? Pasti hasilnya juga akan kacau. Kemudian sebaliknya apa hasil yang kita dapatkan ketika kita melakukan sesuatu dengan keasaan pikiran yang sedang tenang dan gembira? Hasilnya pasti baik dan tanpa ada penyesalan.
Dengan tersenyum kita sudah berusaha untuk menguasai pikiran kita. Misalkan ketika pagi-pagi kadang pikiran kita kalut, banyak masalah yang harus diselesaikan dll. Maka cobalah untuk tersenyum, karena dengan tersenyum kita sudah mengendalikan pikiran kita untuk terus larut dalam kesedihan menjadi tergantikan oleh kegembiran dan lebih optimis, penuh semangat dalam menyelesaikan setiap permasalahan hidup.
Tersenyum sungguh mempunyai peran yang sangat penting dalam hidup ini. Tersenyum bisa menjadi obat, bisa menjadi pengendali pikiran juga bisa menjadi warna dalam kehidupan masyarakat yang harmonis dan penuh dengan kehangatan. Apalagi jika setiap senyuman yang terpancar itu penuh dengan ketulusan dan keramahan, niscaya dalam menjalani hidup ini akan lebih indah. Seyum itu gratis, anugrah yang perlu kita syukuri,, maka dari itu:
Let’s be smile...!!! ^__^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H