Mohon tunggu...
Satria Imam Syuhada
Satria Imam Syuhada Mohon Tunggu... -

KRITIS, ARTIKEL DIBLOKIR? BUAT LAGI ! AYO MAJU BISMILLAH

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tapak Gatal Hary Tanoesudibjo

9 Januari 2016   02:19 Diperbarui: 9 Januari 2016   02:51 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang tak tau dengan orang ini, pengusaha dengan nama lengkap Bambang Hary Iswanto Soedibjo, CEO MNC GROUP, politikus Indonesia. Saya tertarik untuk mengangkat topik beliau, orang terkaya urutan 22 Indonesia ini. Bismillah.

Apa yang menarik dari beliau adalah beralihnya beliau dari satu partai ke partai lain, saya mungkin dapat melihat hal ini sebagai pencarian peluang dan kejayaan, namun tolong jangan samakan “pengusaha” dan “politikus” pak, saya mungkin mengerti beberapa hal tersirat ataupun tidak mengerti sama sekali. Namun mari kita telaah.

Pak Tanoe terlihat pada rapat pimpinan Nasdem pertama ia mendengung dengungkan Gerakan Perubahan, lalu mengundurkan diri dengan alasan perbedaan pandangan dalam struktur kepengurusan, oke, jadi inikah gerakan perubahan yang tak tahan badai perbedaan? Bagaimana bisa hidup dengan idealisme diri semata pak Tanoe? Bagi beliau "politik itu adalah idealisme", dan dirinya merasa sedih dan sangat berat meninggalkan Partai NasDem yang telah tiga bulan ia besarkan.

Setelah keluar dari Partai NasDem, Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung dengan Partai Hanura pada tanggal 17 Februari 2013. Hal ini disampaikan di kantor DPP Partai Hanura di Jl. Tanjung Karang, Jakarta, dan langsung menduduki posisi Ketua Dewan Pertimbangan, Ia selanjutnya menjabat Ketua Bapilu dan Calon Wakil Presiden dari Hanura berpasangan dengan Wiranto.

Sedikit komentar, dalam 2 periode tahun terakhir saja, 2 partai telah dimasukinya, tapi satu hal yang saya lihat disini adalah, beliau tidak tahan akan pandangan luar, hidup beliau terlalu fokus pada idealisme diri yang mengotoriterkan keinginan, semoga bapak Tanoe bisa termotivasi untuk berubah kedepannya.

Pada 7 Februari 2015, ia mendeklarasikan Partai Politik baru, yaitu Partai Persatuan Indonesia atau biasa disebut Partai Perindo. Pada acara deklarasi tersebut, dihadiri oleh beberapa petinggi Koalisi Merah Putih (KMP). Sedikit informasi, awalnya Perindo adalah ormas.

Saya lumayan optimis dengan loncat tapak gatal bapak pada Perindo, karena merupakan building zero to hero, jadi bapak bisa merasakan pahit manisnya berkembang dan pemahaman pemikiran kepengurusan, jadi apa apa yang bapak inginkan walau bentukan sendiri pun harus bisa membuka diri, penulis berharap pak Tanoe memiliki pendirian yang kuat agar terciptanya Karakter kepolitikan yang kokoh, bukannya karakter politik yang “Bersaham”.

Saya tidak mengherankan tapak loncat bijak akan karakter bangsa dan kepentingan umum yang bapak lakukan, tapi usahakan jangan lakukan tapak loncat gatal sang idealis yang menutup diri. Semoga Pak Tanoe sukses selalu dan memajukan Indonesia, Aamiin.

Akhirukalam wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun