Mohon tunggu...
PRO PHOSPHOR
PRO PHOSPHOR Mohon Tunggu... -

Menyala dalam kegelapan...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakim Pekerjaan Manusia, Tapi Menghakimi adalah Pekerjaan Tuhan

31 Oktober 2013   19:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Persetan dengan manusia yang menganggap dirinya Tuhan...

Padahal dirinya sadar dalam kondisi kemanusiaan...

Beranggapan dirinya adalah sang pemilik kebenaran...

Secara lancang menyerobot pekerjaan Tuhan...

Padahal Tuhan hanya memerintahkan untuk menjunjung tinggi keadilan...

Memutuskan salah dan benar  untuk kemudian menerima balasan...

Bukan untuk menjadi sang pemilik kebenaran...

Bukan untuk mengahakimi kebenaran manusia lain...

Bukan pula untuk mengetuk palu tentang kebenaran sebuah keyakinan...

Biarkan.......

Biarkan saja itu semua pekerjaan Tuhan...

Hakim hanya diperintahkan untuk memutuskan salah dan benar,

kemudian menetapkan balasan...

Entahlah,akan semua itu......karena...

Bukankah jika seorang adalah pecinta kebenaran sejati,

ia akan melukis kedua bola matanya dengan keindahan wajah Sang Pemilik kebenaran sejati...

hingga apapun yang ia tatap ia mampu melihat keindahan wajahnya....apapun yang ia tatap....

Masihkah engkau berminat menyerobot pekerjaan Tuhan Jika engkau merasa dirimu adalah

Sang pecinta kebenaran sejati............

Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun