KROMATOGRAFI KERTAS ASAM AMINO
Pronika Saragih
Jurusan Kimia, FMIPA, Undiksha
Jl. Sahadewa No. 04
Email : pronikasaragih@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari laporan praktikum ini adalah untuk mempelajari perbandingan koefisien distribusi (Rf) dari berbagai jenis asam amino dan, dengan menggunakan kromatografi, untuk mengidentifikasi kandungan asam amino yang terkandung pada sampel yang tidak diketahui. Metode ini menggunakan kertas kromatografi yang direndam dalam pelarut yang tepat untuk membedakan campuran asam amino. Asam amino adalah molekul organik yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Dengan menggunakan teknik kromatografi, Anda dapat membedakan ciri-cirinya yang berbeda. Praktikum ini menggunakan asam amino yang umum dan menggunakan kertas kromatografi yang dicelupkan dalam pelarut tertentu untuk melihat bagaimana mereka bergerak. Hasil praktikum menunjukkan bahwa asam amino memiliki berbagai laju pergerakan, yang memungkinkan pengenalan dan analisis yang akurat. Praktikum ini dapat digunakan untuk memisahkan dan menganalisis asam amino dalam berbagai sampel bahan kimia dan biologis.Â
Â
Kata Kunci : Glisin, leusin, triptofan, koefisien distribusi
Â
Â
- Pendahuluan
- Â Â Â Â Salah satu jenis kromatografi partisi, kromatografi kertas memisahkan zat berdasarkan perbedaan kelarutan dalam dua pelarut yang tidak dapat bercampur. Tekniknya cukup sederhana. Setelah campuran beberapa asam amino yang dihasilkan dari hidrolisis diterapkan pada kertas kromatografi secara bertahap pada titik tertentu (A), ujung kertas dicelupkan ke dalam pelarut tertentu. Pelarut ini akan naik selama proses kapilaritas dan membawa senyawa hidup ke dalam campuran. Asam amino yang mudah larut dalam pelarut tertentu, misalnya pelarut organik, akan naik lebih jauh daripada asam amino yang sukar larut. Kertas dikeluarkan dari pelarut setelah pelarut mencapai bagian atas atau garis akhir, dan kemudian dibiarkan kering sendiri di udara. Asam amino akan terpisah satu sama lain selama proses ini.
- Â Â Â Â
- Â Â Â Â Ciri khas asam amino pada pelarut tertentu adalah harga R, yaitu b/a. Dimungkinkan untuk mengidentifikasi jenis asam amino yang diperiksa dengan menempelkan standar asam amino yang telah diketahui jenisnya pada kromatografi kertas seperti yang dilakukan di atas. Selain itu, harga R, asam amino yang ditemukan pada tabel saat ini, dapat dihitung untuk menentukan jenis asam amino (Poedjiadi, 1994). Kromatografi memisahkan campuran berdasarkan perbedaan senyawanya. Kelarutan dalam berbagai pelarut dan sifat polar adalah perbedaan yang dapat dimanfaatkan. Biasanya, kromatografi terdiri dari fase diam (fase stasioner) dan fase gerak (fase mobile). Fase gerak membawa bagian suatu campuran melalui fase diam, dan fase diam akan berikatan dengan bagian tersebut dengan tingkat afinitas yang berbeda. Tipe kromatografi yang berbeda.