Setelah warna muncul, Rf dapat dihitung dengan membandingkan jarak yang ditempuh asam amino dengan eluen. Kemudian dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan selisih Rf yang paling kecil, asam amino yang dimaksud dapat ditemukan pada sampel unknown, berdasarkan tabel data hasil pengamatan. Data menunjukkan bahwa sampel I yang tidak diketahui pada eluen n-butanol, asam asetat, dan aquades memiliki nilai Rf yang sebanding dengan glisin. Sampel unknown I diduga mengandung asam amino glisin, seperti yang ditunjukkan oleh nilai Rf 0,13 antara larutan glisin dan sampel unknown I. Nilai Rf sampel tidak diketahui II sebanding dengan nilai Rf sampel larutan leusin; hasilnya adalah 0,01, yang menunjukkan bahwa sampel tidak diketahui II mungkin mengandung asam amino leusin. Nilai Rf sampel tidak diketahui III juga sebanding dengan nilai larutan triptofan; hasilnya adalah 0,07.
- Kesimpulan
Berdasarkan diskusi tersebut, koefisien distribusi (Rf) asam amino glisin, tirosin, leusin, dan triptofan dalam eluen n-butanol, asam asetat glasial, dan aquades masing-masing 0,28, 0,57, 0,93, dan 0,83, masing-masing. Sampel yang tidak diketahui I memiliki asam amino glisin, sampel yang tidak diketahui II memiliki asam amino leusin, dan sampel yang tidak diketahui III memiliki asam amino triptofan.
- Ucapan Terima Kasih
Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya, praktikum ini berjalan lancar tanpa halangan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. I Nyoman Tika, M.Si.sebagai dosen pengampu di mata kuliah Praktikum Biokimia, karena telah membimbing, memotivasi, dan memberi kami arahan yang sangat baik. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. I Dewa Putu Subamia, M.Pd., laboran di Jurusan Pendidikan Kimia, yang telah membantu dalam menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum ini.
- Referensi
Anna Poedjiadi. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Penerbit UI Press : Jakarta.
Tika, I Nyoman. 2010. Penuntun Praktikum Biokmia. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.
Bresnick, Stephen. 2004. Intisari Kimia Organik. Hipokrates. Jakarta.
Â
Â
Â
Â
Â