Mohon tunggu...
Pronika Saragih
Pronika Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobby berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelarutan Garam

11 Juli 2023   05:17 Diperbarui: 11 Juli 2023   05:20 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artikel dari Kelarutan Garam: Pengertian, Faktor-faktor yang Mempengaruhi, dan Contoh dalam Kimia

Pendahuluan Kelarutan garam adalah kemampuan garam untuk larut dalam air atau pelarut lainnya. Dalam kimia, kelarutan garam memiliki peranan penting dalam memahami sifat-sifat zat terlarut dan proses-proses larutannya. Artikel ini akan membahas pengertian kelarutan garam, faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, dan memberikan beberapa contoh dalam konteks kimia.

Pengertian Kelarutan Garam Kelarutan garam didefinisikan sebagai jumlah maksimum garam yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu dan tekanan tertentu. Kelarutan dinyatakan dalam satuan gram per liter (g/L) atau mol per liter (mol/L). Kelarutan garam sangat penting dalam berbagai aplikasi kimia, seperti produksi obat-obatan, industri makanan, dan pemurnian air.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan Garam Beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan garam antara lain:

Sifat Garam dan Pelarut Sifat-sifat garam, seperti muatan dan ukuran ion, serta sifat-sifat pelarut, seperti polaritas, dapat mempengaruhi kelarutan. Garam yang memiliki ion-ion dengan muatan yang lebih besar cenderung lebih sulit larut karena adanya gaya tarik elektrostatis yang kuat antara ion-ion tersebut. Selain itu, pelarut polar seperti air memiliki kemampuan yang lebih baik untuk melarutkan garam ionik karena dapat membentuk ikatan hidrogen dan interaksi elektrostatis dengan ion-ion garam.

Suhu Suhu adalah faktor yang signifikan dalam kelarutan garam. Pada umumnya, kelarutan garam meningkat seiring peningkatan suhu. Hal ini karena peningkatan suhu menyebabkan meningkatnya energi kinetik partikel dalam larutan, yang mengakibatkan peningkatan kecepatan pergerakan dan interaksi antara partikel garam dan pelarut. Namun, ada beberapa pengecualian di mana kelarutan garam menurun seiring peningkatan suhu, seperti dalam beberapa senyawa hidrat.

Tekanan Tekanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelarutan garam padat dalam pelarut cair seperti air. Namun, dalam kasus kelarutan gas dalam air, tekanan dapat mempengaruhi kelarutan. Menurut Hukum Henry, kelarutan gas dalam larutan berbanding lurus dengan tekanan parsial gas di atas larutan. Artinya, semakin tinggi tekanan gas di atas larutan, semakin tinggi kelarutan gas tersebut dalam larutan.

Contoh Kelarutan Garam dalam Kimia Berikut ini adalah beberapa contoh kelarutan garam yang relevan dalam kimia:

Kelarutan Garam Anorganik dalam Air Banyak garam anorganik yang larut dalam air, misalnya natrium klorida (NaCl), kalium nitrat (KNO3), dan natrium sulfat (Na2SO4). Ketika garam-garam ini ditambahkan ke dalam air, ion-ion garam terdisosiasi dan tersebar merata di dalam larutan. Kelarutan garam anorganik dalam air sangat penting dalam proses-proses industri, seperti pemurnian air, produksi pupuk, dan pengolahan makanan.

Kelarutan Garam Organik dalam Pelarut Organik Beberapa garam organik memiliki kelarutan yang baik dalam pelarut organik, seperti etanol atau aseton. Contohnya adalah garam natrium asetat (CH3COONa) yang larut dengan baik dalam etanol. Kelarutan garam organik dalam pelarut organik penting dalam sintesis organik, ekstraksi senyawa organik, dan reaksi kimia di dalam pelarut non-air.

Kelarutan Gas dalam Air Gas-gas tertentu dapat larut dalam air membentuk larutan gas. Contoh paling umum adalah larutan karbon dioksida (CO2) dalam air yang menghasilkan air soda. Kelarutan gas dalam air juga penting dalam bidang seperti analisis kimia, seperti kelarutan oksigen dalam air yang berkaitan dengan proses respirasi dan penentuan oksigen terlarut dalam air.

Pengaruh pH terhadap Kelarutan Garam pH juga dapat mempengaruhi kelarutan garam. Misalnya, beberapa garam dapat mengalami hidrolisis, yaitu reaksi dengan air yang mengubah pH larutan. Contoh garam yang mengalami hidrolisis adalah natrium karbonat (Na2CO3). Reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion hidroksida (OH-) yang membuatlarutan menjadi basa. Sebaliknya, garam seperti natrium asetat (CH3COONa) mengalami hidrolisis menghasilkan ion hidrogen (H+), sehingga larutan bersifat asam.

Kesimpulan Kelarutan garam merujuk pada kemampuan garam untuk larut dalam pelarut seperti air. Faktor-faktor seperti sifat garam dan pelarut, suhu, dan tekanan mempengaruhi kelarutan garam. Sifat ionik garam dan polaritas pelarut memainkan peranan penting dalam kelarutan garam. Suhu umumnya meningkatkan kelarutan garam, sementara tekanan mempengaruhi kelarutan gas dalam larutan. Kelarutan garam memiliki banyak aplikasi dalam kimia, seperti pemurnian air, produksi obat-obatan, dan reaksi kimia dalam pelarut organik. Pemahaman tentang kelarutan garam penting dalam memahami sifat larutan garam dan berbagai proses kimia yang melibatkan larutan garam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun