Mohon tunggu...
Pronika Saragih
Pronika Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobby berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hidrolisis Garam

11 Juli 2023   04:16 Diperbarui: 11 Juli 2023   04:18 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artikel Hidrolisis Garam: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Kimia

Pendahuluan Dalam kimia, hidrolisis garam adalah reaksi kimia antara garam dan air yang menghasilkan perubahan pH larutan. Hidrolisis garam terjadi ketika ion dari garam bereaksi dengan ion hidroksida (OH-) atau ion hidrogen (H+) dalam air. Proses ini memiliki peran penting dalam memahami sifat larutan garam dan pengaruhnya terhadap pH. Artikel ini akan membahas pengertian hidrolisis garam, jenis-jenis hidrolisis garam, dan beberapa contoh yang relevan dalam kimia.

Pengertian Hidrolisis Garam Hidrolisis garam adalah reaksi kimia antara garam dan air yang menghasilkan perubahan pH larutan. Dalam hidrolisis garam, ion dari garam akan berinteraksi dengan ion hidroksida (OH-) atau ion hidrogen (H+) yang ada dalam air, menghasilkan larutan dengan pH yang berbeda dari larutan asam, basa, atau netral.

Jenis-jenis Hidrolisis Garam Hidrolisis garam dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada sifat ion dari garam yang mengalami hidrolisis. Berikut adalah beberapa jenis hidrolisis garam yang umum:

Hidrolisis Garam Asam Hidrolisis garam asam terjadi ketika ion asam dari garam mempengaruhi pH larutan menjadi asam. Ion hidrogen (H+) dari garam menjadi donor proton dan bereaksi dengan air, meningkatkan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Contoh garam yang mengalami hidrolisis asam adalah garam klorida (NaCl) dan garam sulfat (Na2SO4).

Hidrolisis Garam Basa Hidrolisis garam basa terjadi ketika ion basa dari garam mempengaruhi pH larutan menjadi basa. Ion hidroksida (OH-) dari garam menjadi penerima proton dan bereaksi dengan air, meningkatkan konsentrasi ion hidroksida dalam larutan. Contoh garam yang mengalami hidrolisis basa adalah garam natrium hidroksida (NaOH) dan garam natrium karbonat (Na2CO3).

Hidrolisis Garam Netral Hidrolisis garam netral terjadi ketika kation dan anion dari garam tidak mempengaruhi pH larutan, sehingga larutan tetap netral. Contoh garam yang mengalami hidrolisis netral adalah garam natrium klorida (NaCl) dan garam kalium nitrat (KNO3).

Contoh Hidrolisis Garam dalam Kimia Berikut adalah beberapa contoh hidrolisis garam yang sering terjadi dalam kimia:

Hidrolisis Garam Asam: a. Hidrolisis Natrium Klorida (NaCl): NaCl + H2O NaOH + HCl Dalam hidrolisis ini, ion klorida (Cl-) dari garam bereaksi dengan air, membentuk ion hidrogen klorida (HCl), sehingga larutan menjadi asam. b. Hidrolisis Natrium Sulfat (Na2SO4): Na2SO4 + H2O NaOH + H2SO4 Dalam hidrolisis ini, ion sulfat (SO4-) dari garam bereaksi dengan air, membentuk ion hidrogen sulfat (H2SO4), sehingga larutan menjadi asam.

Hidrolisis Garam Basa: a. Hidrolisis Natrium Hidroksida (NaOH): NaOH + H2O Na+ + OH- + H2O Dalam hidrolisis ini, ion hidroksida (OH-) dari garam bereaksi dengan air, membentuk ion hidroksida tambahan dalam larutan, sehingga larutan menjadi basa. b. Hidrolisis Natrium Karbonat (Na2CO3): Na2CO3 + H2O NaHCO3 + NaOH Dalam hidrolisis ini, ion karbonat (CO3-) dari garam bereaksi dengan air, membentuk ion hidrogen karbonat (HCO3-) dan ion hidroksida tambahan dalam larutan, sehingga larutan menjadi basa.

Hidrolisis Garam Netral: a. Hidrolisis Natrium Klorida (NaCl): NaCl + H2O Na+ + Cl- + H2O Dalam hidrolisis ini, tidak ada pengaruh signifikan terhadap pH larutan, sehingga larutan tetap netral.

Contoh Soal 1: Tentukan apakah larutan berikut akan bersifat asam, basa, atau netral sebagai hasil dari hidrolisis garam:

a) NH4Cl b) KNO2 c) NaC2H3O2

Penyelesaian: a) NH4Cl: NH4+ + Cl- + H2O NH4OH + HCl Dalam hidrolisis NH4Cl, ion NH4+ akan berperan sebagai asam dan menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam larutan, sehingga larutan bersifat basa.

b) KNO2: K+ + NO2- + H2O KOH + HNO2 Dalam hidrolisis KNO2, ion NO2- akan berperan sebagai asam dan menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam larutan, sehingga larutan bersifat basa.

c) NaC2H3O2: Na+ + C2H3O2- + H2O NaOH + HC2H3O2 Dalam hidrolisis NaC2H3O2, ion C2H3O2- akan berperan sebagai basa dan menghasilkan ion hidrogen (H+) dalam larutan, sehingga larutan bersifat asam.Jadi, larutan NH4Cl bersifat basa, larutan KNO2 bersifat basa, dan larutan NaC2H3O2 bersifat asam.

Contoh Soal 2: Sebuah larutan garam ZnCl2 akan mengalami hidrolisis. Tentukan apakah larutan tersebut akan bersifat asam, basa, atau netral.

Penyelesaian: Dalam hidrolisis ZnCl2: Zn2+ + 2Cl- + H2O Zn(OH)2 + 2HCl

Dalam hidrolisis ini, ion Zn2+ tidak bereaksi dengan air, sedangkan ion Cl- akan bereaksi dengan air dan asam klorida (HCl). Karena HCl merupakan asam kuat, larutan akan bersifat asam.Jadi, larutan garam ZnCl2 akan bersifat asam setelah mengalami hidrolisis.

Kesimpulan Hidrolisis garam adalah reaksi kimia antara garam dan air yang menghasilkan perubahan pH larutan. Hidrolisis garam dapat terjadi dalam berbagai jenis tergantung pada sifat ion dari garam yang mengalami hidrolisis. Beberapa contoh hidrolisis garam termasuk hidrolisis garam asam, hidrolisis garam basa, dan hidrolisis garam netral. Pemahaman tentang hidrolisis garam penting dalam memahami sifat larutan garam dan pengaruhnya terhadap pH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun