Mohon tunggu...
Febri Adrian
Febri Adrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim PROMAHDESA UNEJ Berhasil Ubah Sampah Organik Menjadi Biogas Berbasis Aplikasi Mobile Recycle App

22 November 2022   22:13 Diperbarui: 22 November 2022   22:49 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) merupakan program yang diadakan oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember dengan program berupa pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ke mitra yang ada di desa-desa sekitar Kabupaten Jember. 

Salah satu tim mahasiswa Universitas Jember yang berjumlah 10 orang berhasil menerima dana Hibah Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) dari Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah). Program hibah tersebut dilaksanakan di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember sebagai desa binaan yang memanfaatkan TPA Pakusari untuk membuat biogas yang dapat disalurkan ke masyarakat sekitar.

Pelaksanaan program yang diketuai oleh Achri Isnan Khamil (Teknik Kimia 2019) serta beranggotakan Dwi Imam Sahroni Waji (Teknik Elektro 2019), Pratamai Shelli (Teknik Kimia 2019), Febri Adrian (Teknik Kimia 2019), Zahwa Auliya Zahiyah (Teknik Kimia 2019), Nur Laila Ida Fitria (Matematika 2019), Muhammad Nasrulla (Fisika 2019), Adelia Nanda Pramudya (Fisika, 2019), Muhammad Dhaffa M. (Informatika 2019), Muhammad Zufar Syah (Informatika 2019), serta dibimbing oleh Bapak Dr. M. Maktum Muharja Al Fajri, S.T. ini mengusung tema mengenai pemanfaatan sampah organik menjadi biogas. 

Adapun judul program yang diajukan adalah Recycle Home: Inovasi Pemanfaatan Sampah Organik Terintegrasi Aplikasi Mobile Recycle App Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar TPA Pakusari. Program ini telah bermitra dengan karang taruna desa Kertosari dan juga didukung oleh Bapak Masbut selaku Chief Supervisor Landfill Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember,  Bapak Budi Wijayanto selaku kepala desa Kertosari dan Bapak Buang Slamet selaku kepala dusun Lamparan.

Kegiatan PROMAHADESA di Desa Kertosari Jember berlangsung dari bulan September hingga Desember 2022 dengan awal kegiatan berupa proses survey lokasi, sosialisasi mengenai biogas ke masyarakat sekitar, membuat sistem kontrol serta monitoring. Penyaluran biogas dilakukan di dusun terdekat TPA Pakusari yakni Dusun Lamparan RT 03 RW 15. Instalasi Biogas disalurkan dan digunakan di 4 rumah antara lain rumah Bapak Topit, Bapak Anrik, Bapak Rasid, dan Bapak Buamat.

Munculnya gagasan program ini didasarkan pada pemanfaatan sampah di TPA pakusari karena sampah tersebut dapat menghasilkan air lindi yang meluber ke pemukiman warga dan daerah pertanian sehingga dapat menyebabkan pencemaran dan gagal panen. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut maka sampah-sampah di TPA pakusari dimanfaatkan menjadi biogas. Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari sampah organik. 

Berjalannya program ini diharapkan mampu membantu masyarakat sekitar terutama dari segi ekonomi karena biogas dapat digunakan sebagai pengganti gas LPG untuk kebutuhan memasak dan lain sebagainya mengingat mata pencaharian masyarakat sekitar adalah petani dan pemulung yang tergolong memiliki ekonomi menengah ke bawah. Setelah keseluruhan program selesai dilaksanakan, maka diperlukan adanya keberlanjutan program  untuk mengetahui apakah rumah produksi dan proses produksi biogas berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. 

Adapun keberlanjutan program yang dilaksanakan meliputi monitoring dengan mengontrol dan membina masyarakat secara berkala (1 minggu sekali) oleh tim pengusul dan evaluasi secara bertahap setiap bulan. Monitoring dilakukan untuk mengetahui hambatan yang mungkin masyarakat alami kedepannya dan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui adanya kekurangan dalam pelaksanaan program sehingga dapat diperbaiki dan berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun