Program Pengabdian Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember. Program ini memiliki tujuan yang sejalan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yaitu mengabdi kepada masyarakat. Fokus Promahadesa adalah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan dan peningkatan kesejahteraan desa yang menjadi tempat pengabdian.
Desa Tegalwangi dipilih sebagai lokasi program ini. Desa Tegalwangi terkenal sebagai pusat budidaya ikan gurami terbesar di Kabupaten Jember. Pada bulan September 2021, Bupati Jember meresmikan Desa Tegalwangi sebagai Kampung Gurami, mengakui pentingnya kontribusi desa ini dalam industri perikanan.
Dalam rangka mengabdi kepada masyarakat Desa Tegalwangi, program Promahadesa berfokus pada inovasi produk olahan ikan gurami berupa Frozen Food. Keadaan Desa Tegalwangi yang mayoritas penduduknya terlibat dalam budidaya ikan gurami menjadikan komoditas ini sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Jember, terutama di Desa Tegalwangi sendiri. Oleh karena itu, pengolahan ikan gurami menjadi Frozen Food menjadi langkah strategis dalam pengabdian ini.
Tim Promahadesa yang mengabdi di Desa Tegalwangi dengan program kerja inovasi produk olahan ikan gurami berupa frozen food terdiri dari 8 mahasiswa yaitu Moh. Aldi Firdaus (Ketua), Nabiila Istighfaroh (Anggota 1), Bayu Agung Ramadhan (Anggota 2), M. Sa'id Bukhori (Anggota 3), Fanisa Lutfi Anggraini (Anggota 4), Yumna Ailsa Nauradita (Anggota 5), Nisrina Afifah Yuliani (Anggota 6), dan Fatmala Nofita Wati (Anggota 7).
Hari pertama: Diskusi Awal Terkait Program Kerja
Diskusi dilakukan untuk merencanakan realisasi program kerja yang akan dibawa nantinya, hasil yang didapat dari diskusi ini yaitu menyelesaikan timeline pelaksanaan program serta penetapan rencana anggaran biaya.
Hari kedua: Diskusi Lanjutan Terkait Program Kerja
Diskusi dilanjutkan untuk merencanakan konsep pelatihan program pengolahan ikan gurami, dan brainstorming solusi dari segala kemungkinan kekurangan program kerja kami.
Hari ketiga: Diskusi Terkait Potensi Ikan Gurame Bersama Kepala Dusun Jatisongo
Di hari ketiga kita pergi ke desa Tegalwangi untuk bertemu dengan aparat dan masyarakat desa untuk membahas terkait potensi ikan gurami di desa Tegalwangi. Dari diskusi ini didapatkan gambaran umum terkait potensi ikan gurami yang dimiliki desa Tegalwangi dan juga informasi tentang kelompok pembudidaya ikan gurami bernama Mina Tegal Jaya Makmur.
Â
Hari keempat: Survei Lokasi Tambak Ikan Gurami Yang Dimiliki Warga Tegalwangi
Kegiatan di hari keempat yaitu melakukan survei untuk mengetahui kondisi eksisting lokasi tambak ikan gurami yang dimiliki warga Desa Tegalwangi.
Hari kelima: Diskusi Bersama Kelompok Pembudidaya Ikan Gurami Mina Tegal Jaya Makmur Terkait Program Kerja Yang Dilaksanakan
Diskusi dilakukan untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari pengabdian di desa Tegalwangi dan menjelaskan program kerja yang akan dilaksanakan di desa Tegalwangi kepada kelompok pembudidaya ikan gurami desa Tegalwangi. Dari diskusi yang telah dilaksanakan, program kerja kami tentang pengolahan ikan gurami mendapatkan tanggapan yang baik dari kelompok pembudidaya ikan gurami Mina Tegal Jaya Makmur.
Hari keenam: Diskusi Bersama Dinas Koperasi dan Dosen Pembimbing Terkait Produk Olahan UMKM
Diskusi dilaksanakan bersama dinas koperasi dan dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan terkait produk olahan yang akan dilakukan pelatihan dan sertifikasi produk UMKM. Dari diskusi ini kami banyak mendapatkan bantuan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terkait program kerja yang akan kami lakukan di desa Tegalwangi.
Di minggu pertama, tim promahadesa kami menjalankan berbagai kegiatan dengan semangat dan sangat antusias. Hasil kolaborasi dari mahasiswa, masyarakat desa dan dinas koperasi dan usaha mikro diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan. Mahasiswa tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menginspirasi masyarakat desa untuk mandiri dan berperan aktif dalam pembangunan.
Program Promahadesa ini juga menciptakan ikatan yang kuat antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga kolaborasi dapat berlanjut untuk membawa perubahan yang berkelanjutan dalam masyarakat desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H