Sekolah Tani Promahadesa, Optimalisasi Pengelolaan Limbah Organik melalui Enrichment Trichoderma sp. untuk Pertanian Berkelanjutan

Desa Sukowono, Jember memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian organik. Namun, selama ini kelompok tani di desa tersebut masih bergantung pada penggunaan pupuk anorganik subsidi pemerintah. Padahal, melimpahnya kotoran ternak sapi dan limbah organik lainnya belum dimanfaatkan secara optimal.

Melalui program "Sekolah Tani", Tim PROMAHADESA (Program Mahasiswa Berdesa) UNEJ berencana memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada kelompok tani khususnya kelompok Tani Makmur di Desa Sukowono. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok tani untuk memanfaatkan limbah di lingkungan sekitar agar dapat dimanfaatkan. Berdasarkan hal itu, Tim Promahadesa akan membekali kelompok tani agar memiliki kemampuan dan kemandirian untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik yang diperkaya dengan jamur Trichoderma sp. Upaya ini bertujuan agar petani dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan kemandirian dalam penyediaan pupuk.

"Kami ingin membantu meningkatkan pengetahuan dan kemandirian petani melalui program Sekolah Tani ini. Selain memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik, kami juga akan memberikan pelatihan terkait metode pemancingan dan perbanyakan jamur Trichoderma sp. sebagai agen pengkaya nutrisi dari pupuk tersebut," jelas Faizal Rizki, ketua Tim Promahadesa.

Melalui program ini, PROMAHADESA Universitas Jember telah membuktikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program-program lokal dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat terutama pada bidang pertanian. Harapannya, lebih banyak universitas dan lembaga pendidikan yang akan terinspirasi untuk berperan serta dalam upaya serupa diberbagai daerah di seluruh Indonesia. (1/08/2024)